Yogyakarta - Wisatawan mancanegara (wisman) yang mengunjungi Taman Wisata Candi Prambanan di perbatasan wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah jumlahnya terus meningkat, terutama wisman dari negara-negara Eropa, Jepang dan Malaysia.
"Khususnya wisman asal Malaysia, jumlahnya meningkat karena kemungkinan adanya penerbangan langsung dari Kualalumpur ke Yogyakarta yang dilayani dua maskapai dari Malaysia," kata Kasi Operasional Unit Prambanan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWCBRB) Yogyakarta, Wihardjanto di Prambanan, Minggu (20/4).
Ia menyebutkan jumlah wisman yang berkunjung ke Candi Prambanan rata-rata mencapai 200 orang per hari. Mereka datang secara berombongan, baik yang dibawa oleh biro perjalanan wisata maupun perorangan.
"Sampai akhir Maret 2008 ada sekitar 8.500 wisman mengunjungi Candi Prambanan," katanya.
Kata dia, meskipun sampai sekarang pekerjaan renovasi Candi Garuda di kompleks Candi Prambanan yang rusak akibat gempa 27 Mei 2006 masih dlakukan, namun justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisman.
Wihardjanto mengatakan untuk menambah daya tarik di Taman Wisata Candi Prambanan pada setiap hari libur/Minggu wisatawan dihibur atraksi kesenian tradisional berupa `cokekan` dan kuda lumping. Cokekan digelar di pintu masuk kompleks candi, sedangkan kuda lumping di taman tempat bermain anak-anak.
Pemain kesenian tradisional itu sebagian besar warga sekitar candi. Pihak manajemen taman wisata candi memfasilitasi mereka untuk tampil guna membantu melestarikan seni tradisional ini.
Selain itu, menurut dia, juga untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para seniman tradisional tersebut.
"Dengan sajian hiburan kesenian tradisional ini diharapkan para wisatawan terkesan saat mengunjungi Candi Prambanan," katanya.
Sumber: www.mediaindonesia.com (21 April 08)
