Banda Aceh, NAD - Keturunan raja-raja di Provinsi Aceh menggelar pertemuan di Banda Aceh untuk memperkuat silaturrahmi dengan para keturunan raja yang tersebar di seluruh provinsi yang ada di ujung paling barat Indonesia itu.
"Pertemuan ini merupakan salah satu upaya menginventarisasi keturunan raja-raja di Aceh dan memperkuat silaturrahmi dengan seluruh keturunan raja-raja di provinsi ini," kata Raja Nagan Raya Teuku Zulkarnain.
Ia menjelaskan pertemuan keturunan raja tersebut selain membentuk forum juga akan membicarakan berbagai program kerja dan kerja sama yang akan dilakukan dengan berbagai pihak, terutama untuk sektor pendidikan dan sejarah.
"Kami akan terus melakukan inventarisasi dan meningkatkan silaturrahmi dengan seluruh keturunan raja-raja dalam upaya memberikan kontribusi untuk pembangunan Aceh di masa mendatang," katanya.
Adapun keturunan raja-raja yang hadir dalam kegiatan silaturrahmi tersebut yakni Raja Meurehom Daya, Raja Pedir, Raja Linge, Raja Nagan Raya, Raja Trumon, Raja Langkat-Tamiang, Raja Aceh, Raja Pasee dan selatan. Dia menilai keturunan raja-raja di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu sudah berpencar-pencar sehingga perlu dilakukan inventarisasi guna mempererat hubungan antara satu kawasan dengan kawasan lainnya.
Saat ini, pihaknya telah mencatat ada sembilan keturunan raja-raja, 26 hulu balang dan 8.000 ribu anggota yang tersebar di seluruh Aceh. Pihaknya optimistis dengan hadirnya forum keturunan raja-raja tersebut akan menjadi salah satu wadah pemersatu untuk membangun Aceh ke arah yang lebih baik di masa mendatang.
Sumber: http://theglobejournal.com