Keraton Kesultanan Dibangun di Telukselong

Martapura, Kalsel - Sehari setelah penobatan sebagai Raja Muda Kesultanan Banjar, Pangeran H Khairul Saleh menjalani aktivitasnya seperti biasa pada Senin (13/12/2010). Mengenakan seragam Linmas warna hijau, ia menjalankan aktivitasnya sebagai bupati Banjar.

Tak ada layanan ataupun perlakuan khusus layaknya raja-raja seperti di televisi atau yang dibayangkan orang. Pangeran H Khairul Saleh tetap seperti yang dulu.

"Tak ada perbedaan. Biasa-biasa saja, sama seperti hari-hari biasa. Seperti yang saya bilang penobatan ini dalam konteks budaya, bukan dalam konteks kekuasaan," kata Pangeran H Khairul Saleh.

Menyandang gelar Raja Muda Kesultanan Banjar, katanya, sebetulnya sudah disandangnya sejak musyawarah adat yang dilaksanakan 24 Juli lalu.

"Sejak 24 Juli lalu, secara duniawi saya sudah syah. Ibaratnya, penobatan kemarin merupakan sebuah resepsi," jelas Khairul

Dikatakannya, ke depannya apa yang diembannya merupakan sebuah tugas yang terbilang berat dan besar. Pasalnya, keinginan membangun keraton kesultanan harus bisa diwujudkan.

"Ini tugas berat dan besar. Kita menginginkan membangun keraton kesultanan yang bukan untuk rumah tinggal raja, tetapi memiliki banyak manfaat. Di antaranya untuk pelestarian budaya, merekonstruksi budaya banjar, membangkitkan rasa patriotisme dan sebagai objek wisata," katanya.

Obsesi membangun keraton kesultanan di Bumi Serambi Mekkah secara perlahan memang sudah berjalan. Di antaranya pembebasan lahan seluas dua hektare di Desa Telukselong, Kecamatan Martapura Barat.

"Pembangunan keraton kesultanan tetap kita upayakan dengan berupaya meminta bantua ke Pemerintah Provinsi Kalsel dan pemerintah pusat. Mudah-mudahan semua pihak menyadari ini adalah untuk kepentingan bersama," katanya.

Dalam ramah-tamah pihak Kesultanan Banjar dengan para raja senusantara yang digelar Sabtu (11/12/2010) malam, sempat diekspose rencana pembangunan keraton kesultanan. Dan rencana tersebut mendapat sambutan positif dari para undangan.

Selain mengupayakan pembangunan keraton kesultanan, untuk program ke depan, ia mengatakan, bersama Lembaga Budaya Banjar (LBB) dan seluruh elemen masyarakat bersama-sama melestarikan budaya Banjar yang lama hilang.

Seperti diketahui, Minggu (12/12/2010), puluhan raja dan sultan senusantara yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Kesultanan Nusantara (FSKN) mengikuti prosesi penobatan Pangeran H Khairul Saleh sebagai Raja Muda Kesultanan Banjar.

Usai penobatan yang juga disaksikan ribuan undangan dan masyarakat itu, Raja Muda Pangeran H Khairul Saleh menganugerahkan gelar pangeran kepada 14 zuriah dan gelar keagungan kepada 13 putra daerah.

-

Arsip Blog

Recent Posts