Sate Jumbo, Ikon Kuliner Batam

Batam, Kep. Riau - Harapan sate jumbo menjadi ikon kuliner Kota Batam tampaknya tidak berlebihan. Pasalnya, nikmatnya sate yang diklaim sebagai sate terbesar di Indonesia ini tidak hanya dirasakan oleh warga Batam saja, tapi sudah menjadi oleh-oleh dari Batam ke kota-kota di Indonesia, bahkan ke luar negeri. Bagi penikmat sate yang bosan dengan ukuran sate biasanya, Warung Ndeso bisa menjadi salah satu pilihan karena sate yang dihidangkan lebih besar dari biasanya. Sate dengan saus kecap dan kuah kacang hidangan warung tersebut sangat menggugah selera.

Rasa yang ditawarkan sate ini menonjolkan menu kampung yang familiar dengan cita rasa tradisional. Selain mengandalkan daging yang besar, juga panjang dan besarnya tusuk yakni 35 sentimeter, dipesan khusus dari Malaysia. Berat setiap satu tusuk sate juga serupa yakni 50 gram. ”Satu tusuk sate jumbo, setara dengan lima tusuk sate biasa,” ucap Bie San pemilik Warung Ndeso.

Sate jumbo terdiri tiga pilihan, yakni daging sapi, kambing dan ayam. ”Sate kita murni daging dan bebas dari kulit dan lemak, sehingga enak dinikmati dan empuk,” kata Bie San. Diakui Bie San, saking banyaknya masyarakat dan wisman yang menyukai menu tersebut, sehingga tidak jarang dijadikan oleh-oleh ke Surabaya, Medan, dan kota lain di Indonesia, bahkan ke luar negeri, seperti Singapura. Setiap harinya, mereka menjual sebanyak 2000 tusuk sate.

Masalah harga, tidak perlu khawatir, meski berukuran besar, namun harga yang ditawarkan sangat terjangkau dan dijamin, tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Satu kunci yang disebut Bie San untuk menjaga kualitas rasa sate jumbo yakni mengendapkan daging sate tersebut dalam bumbu dalam waktu lama. “Makin lama sate tersebut disimpan dan diendapkan dalam bumbu, serta disimpan dalam suhu dingin box (bukan freezer), maka semakin enak dengan kaldu yang meresap ke dalam daging sate,” jelasnya.

Selain menu andalan tersebut, ada banyak menu favorit di warung ini, seperti gulai, tongseng, sop, dan tengkleng. “Kita akan melayani pembeli sesuai selera mereka,” ucap Bie San yang berharap sate jumbo ciptaanya tersebut menjadi ikon kuliner dari kota Batam yang juga mendukung wisata kuliner dalam menyambut Visit Batam 2010. (b)

Sumber: http://batampos.co.id 29 Mei 2009
-

Arsip Blog

Recent Posts