Tanjung Bayam Digerudug Warga Makassar

Makassar, Sulawesi Selatan - Libur panjang yang bertepatan dengan hari pencontrengan dan libur Nasional wafatnya Isa Al Masih, yang secara berurutan, 9-12 April 2009, dimanfaatkan warga berlibur di tempat-tempat wisata. Selain banyak yang memilih keluar kota, ratusan warga juga tampak memenuhi objek wisata Tanjung Bayam, Makassar.

Selain pertimbangan jarak, Tanjung Bayam yang aksesnya sangat mudah juga banyak dipilih karena faktor biaya, yang terbilang sangat murah. Setiap warga hanya dikenakan biaya masuk Rp1.000 per kepala.

Ati dan Lina, dua warga Kota Makassar yang ditemui di Tanjung Bayam, mengaku hanya merogoh saku maksimal tak lebih dari Rp10.000 untuk bisa menikmati liburan di tempat itu. "Kalau bawa kendaraan hanya Rp5.000 saja. Per orangnya hanya Rp1.000, kita sudah bebas di pantai," ungkapnya. Hanya saja, lanjutnya, antusias masyarakat untuk menikmati objek wisata itu, tidak dibarengi dengan fasilitas yang memadai. Sebab, kondisi pantai dibiarkan begitu saja tanpa perawatan utamanya kebersihan pantai dan sekitarnya.

Paling tidak, katanya, biaya retribusi yang dipungut dari pengunjung bisa dipakai untuk menanggulangi masalah kebersihan, seperti menyiapkn tempat sampah. "Tetapi sampai saat ini pihak yang mengelolah retribusi sama sekali tidak memperhatikan masalah kebersihan pantai Tanjung Bayam apalagi menyiapkan sarana hiburan bagi para pengunjung," kata Lina, warga kota Makassar yang berasal dari Kecamatan Manggala, yang di tempat itu, Minggu (12/4) kemarin. (Myslaupa)

-

Arsip Blog

Recent Posts