Wonosobo - Rencana pemanfaatan bangunan cagar budaya di Jalan Angkatan 45 untuk Kantor UP3AD dan Samsat, menuai protes dari para budayawan di Kabupaten Wonosobo. Gedung cagar budaya yang dikabarkan akan dibongkar itu dinilai lebih cocok dimanfaatkan untuk pusat kebudayaan atau pengembangan seni dan budaya daerah yang selama ini belum terwadahi.
”Lokasi gedung cagar budaya itu sangat strategis untuk pusat kebudayaan. Selama ini belum ada tempat bagi para seniman Wonosobo untuk melakukan aktivitas seni di daerahnya sendiri. Kami yakin pemanfaatan gedung cagar budaya itu akan memberikan ruang gerak bagi para seniman di daerah untuk terus mengembangkan kreativitasnya sebagai pelaku seni dan budaya,” tandas Budayawan Wonosobo Agus Wuriyanto kepada KR di Pendapa Kabupaten, Selasa (20/4).
Menurut Agus, pemanfaatan gedung cagar budaya untuk Kantor UP3AD dan Samsat lebih cenderung untuk kepentingan ekonomi saja. Padahal ada fungsi lain yang jauh lebih besar dan bermanfaat. Gedung cagar budaya tersebut lebih cocok untuk digunakan sebagai pusat kebudayaan sekaligus pusat informasi budaya di Wonosobo. ”Apalagi kalau sampai gedung itu dibongkar, jelas akan memusnahkan jejak sejarah yang ada di kabupaten ini. Sudah banyak bangunan dan benda bersejarah di Wonosobo hilang karena kurang pedulinya pemerintah untuk melindunginya,” tandasnya.
Pihaknya mewakili para seniman dan budayawan Wonosobo mendesak agar rencana pembongkaran dan pemanfaatan gedung cagar budaya untuk Kantor UP3AD dan Samsat. Bahkan ratusan seniman dan budayawan di Wonosobo siap melakukan aksi keprihatinan. ”Ini bukan ancaman tapi lebih pada kecintaan kami akan keberlangsungan seni dan budaya yang ada di Wonosobo,” ujarnya. (Art)-g
Sumber: http://www.kr.co.id
”Lokasi gedung cagar budaya itu sangat strategis untuk pusat kebudayaan. Selama ini belum ada tempat bagi para seniman Wonosobo untuk melakukan aktivitas seni di daerahnya sendiri. Kami yakin pemanfaatan gedung cagar budaya itu akan memberikan ruang gerak bagi para seniman di daerah untuk terus mengembangkan kreativitasnya sebagai pelaku seni dan budaya,” tandas Budayawan Wonosobo Agus Wuriyanto kepada KR di Pendapa Kabupaten, Selasa (20/4).
Menurut Agus, pemanfaatan gedung cagar budaya untuk Kantor UP3AD dan Samsat lebih cenderung untuk kepentingan ekonomi saja. Padahal ada fungsi lain yang jauh lebih besar dan bermanfaat. Gedung cagar budaya tersebut lebih cocok untuk digunakan sebagai pusat kebudayaan sekaligus pusat informasi budaya di Wonosobo. ”Apalagi kalau sampai gedung itu dibongkar, jelas akan memusnahkan jejak sejarah yang ada di kabupaten ini. Sudah banyak bangunan dan benda bersejarah di Wonosobo hilang karena kurang pedulinya pemerintah untuk melindunginya,” tandasnya.
Pihaknya mewakili para seniman dan budayawan Wonosobo mendesak agar rencana pembongkaran dan pemanfaatan gedung cagar budaya untuk Kantor UP3AD dan Samsat. Bahkan ratusan seniman dan budayawan di Wonosobo siap melakukan aksi keprihatinan. ”Ini bukan ancaman tapi lebih pada kecintaan kami akan keberlangsungan seni dan budaya yang ada di Wonosobo,” ujarnya. (Art)-g
Sumber: http://www.kr.co.id