Sleman, DIY - Sebanyak 40 gerobak sapi mengikuti pawai budaya dan kirab gerobak yang digelar SD Negeri Ngemplak 2 Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam rangkaian peringatan Hari Kartini, Kamis.
Puluhan gerobak tersebut mengangkut 172 siswa SD Negeri Ngemplak 2 Sleman yang mengenakan berbagai pakaian daerah di nusantara dan menempuh perjalanan sepanjang tujuh kilometer dengan titik awal dan akhir di SD Negeri Ngemplak 2 tersebut
"Dalam kegiatan peringatan Hari Kartini tahun ini kami sengaja membuat acara pawai budaya gerobak sapi untuk mengingatkan dan mengenalkan anak-anak pada alat transportasi tradisional yang kini makin langka," kata Panitia Kirab Budaya Suprihatin.
Menurut dia dalam kegiatan pawai budaya ini pihaknya bekerjasama dengan paguyuban gerobak sapi Sleman Utara "Pangarso Andhini" yang menerjunkan 40 gerobak sapi milik anggotanya.
"Orang tua siswa maupun wali murid siswa SD Negeri Ngemplak ini mayoritas adalah petani dan kehidupan petani tidak bisa lepas dari gerobak dan sapi sebagai penunjang kerja pertanian," katanya.
Ia mengatakan kegiatan budaya ini akan digelar setiap dua tahun sekali pada peringatan Hari Kartini.
"Renacananya kegiatan ini akan kami gelar setiap dua tahun sekali, tahun lalu sebenarnya kami sudah melakukan kegiatan budaya namun belum melibatkan pawai gerobak sapi," katanya.
Sementara itu suasana dalam pawai gerobak sapi tersebut tampak meriah karena para siswa SD tersebut dengan mengenakan berbagai jenis busana daerah misalnya dari Yogyakarta, Jawa Tengah, NTB, NTT. Mereka tampak bergembira sambil sebagian ada yang menari di atas gerobak. (rs/RS/ant)
Sumber: http://www.beritadaerah.com
Puluhan gerobak tersebut mengangkut 172 siswa SD Negeri Ngemplak 2 Sleman yang mengenakan berbagai pakaian daerah di nusantara dan menempuh perjalanan sepanjang tujuh kilometer dengan titik awal dan akhir di SD Negeri Ngemplak 2 tersebut
"Dalam kegiatan peringatan Hari Kartini tahun ini kami sengaja membuat acara pawai budaya gerobak sapi untuk mengingatkan dan mengenalkan anak-anak pada alat transportasi tradisional yang kini makin langka," kata Panitia Kirab Budaya Suprihatin.
Menurut dia dalam kegiatan pawai budaya ini pihaknya bekerjasama dengan paguyuban gerobak sapi Sleman Utara "Pangarso Andhini" yang menerjunkan 40 gerobak sapi milik anggotanya.
"Orang tua siswa maupun wali murid siswa SD Negeri Ngemplak ini mayoritas adalah petani dan kehidupan petani tidak bisa lepas dari gerobak dan sapi sebagai penunjang kerja pertanian," katanya.
Ia mengatakan kegiatan budaya ini akan digelar setiap dua tahun sekali pada peringatan Hari Kartini.
"Renacananya kegiatan ini akan kami gelar setiap dua tahun sekali, tahun lalu sebenarnya kami sudah melakukan kegiatan budaya namun belum melibatkan pawai gerobak sapi," katanya.
Sementara itu suasana dalam pawai gerobak sapi tersebut tampak meriah karena para siswa SD tersebut dengan mengenakan berbagai jenis busana daerah misalnya dari Yogyakarta, Jawa Tengah, NTB, NTT. Mereka tampak bergembira sambil sebagian ada yang menari di atas gerobak. (rs/RS/ant)
Sumber: http://www.beritadaerah.com
