Peserta Sail Banda 2010 Terus Bertambah

Ambon, Maluku - Jumlah peserta lomba perahu layar dalam kegiatan Sail Banda yang dijadwalkan berlangsung di Maluku, 12 Juni - 17 Agustus, terus bertambah sehingga target 200 bisa terealisasi, kata Koordinator Panitia Lokal Sail Banda Cak Saimima.

"Menurut Panitia Nasional Sail Banda dari Jakarta bahwa saat ini sudah 220 peserta dari 22 negara yang mendaftar. Itu berarti melampaui target 200 perahu layar," katanya ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler ke Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (28/4).

Perahu layar dijadwalkan dilepas dari Darwin, Northern Teritorry (Australia Utara) pada 24 Juli 2010.

"Panitia Nasional Sail Banda memprogramkan rute lomba dibagi dua yakni ke Banda dan Kupang, NTT sehingga belum dipastikan berapa perahu yang dipastikan mengikuti kegiatan bahari bertaraf internasional tersebut di Maluku," ujarnya.

Saimima memastikan berbagai persiapan di Banda sedang dirampungkan untuk menyambut peserta, tamu maupun turis asing yang berkunjung ke daerah telah ditetapkan Badan PBB Bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) sebagai salah satu warisan budaya dunia.

"Tidak ada masalah soal persiapan di Banda karena tinggal tempat berlabuh perahu layar peserta yang akan dirampungkan Dinas Perhubungan Maluku pada pekan ini," katanya.

Saimima mengatakan, peserta dari Darwin menuju Banda akan disambut berbagai acara kesenian dan budaya, termasuk diarahkan ke berbagai objek wisata bahari, sejarah dan kebudayaan selama tiga hari.

Rute dari Banda ke Ambon, ibu kota Provinsi Maluku, dengan acara puncak pencanangan Maluku sebagai lumbung pangan ikan nasional oleh peresmian oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dijadwalkan pada 3 Agustus 2010.

Berbagai kegiatan seperti seminar nasional maupun internasional soal sumberdaya laut, pesisir dan pulau - pulau kecil, suguhan seni dan budaya, mengunjungi aneka objek wisata serta pesta di Teluk Dalam Ambon.

Panitia juga menggelar pameran sejarah kepurbakalaan dengan tema Ambon Tempo Dulu bekerja sama dengan Museum Sejarah Maluku di Belanda.

"Kami berusaha menjadi penyelenggara dan tuan rumah yang mampu menggugah hati dari para peserta, tamu maupun wisatawan mancanegara agar sekembalinya ke daerah maupun negara masing-masing menyosialisasikan potensi aneka wisata Maluku dengan meyakinkan bahwa daerah ini benar-benar aman," kata Cak Saimima.

Presiden berdasarkan SK No: 35 tahun 2009 tertanggal 14 Desember 2009 menetapkan Banda, Kota Ambon dan Tiakur, ibu kota kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) merupakan lokasi kegiatan Sail Banda. (Ant/OL-02)

Sumber: http://www.mediaindonesia.com
-

Arsip Blog

Recent Posts