Surabaya - Perusahaan pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia III atau Pelindo III (Persero) mendukung perkembangan sektor pariwisata Jawa Timur dengan merenovasi Kapal Motor Artama III untuk dioperasionalkan menjadi kapal wisata. "Kapal motor itu sengaja kami sediakan untuk melayani kebutuhan pasar wisata bahari. Salah satunya untuk menikmati indahnya Jembatan Suramadu dari sisi laut," kata Direktur Utama PT Pelindo III Djarwo Surjanto di Surabaya, Selasa (27/4/2010).
Menurut dia, perkembangan wisata di Jawa Timur dan khususnya Kota Surabaya pada umumnya mulai menunjukkan kegairahan yang signifikan. Hal ini terbukti dari kunjungan kapal pesiar pada bulan Maret 2010, yakni kapal pesiar Albatros ke Tanjung Perak. "Kunjungan wisatawan asing tersebut bukti kepercayaan internasional kepada keamanan Tanah Air," ujarnya.
Ia optimistis, KM Artama III untuk wisata bahari di wilayah itu akan semakin diminati banyak wisatawan domestik dan asing. "Upaya itu juga dapat menjadikan Tanjung Perak sebagai alternatif tujuan wisata bahari," ucapnya.
Senada dengan itu, Kepala Humas PT Pelindo III (Persero) Iwan Sabatini mengakui bahwa pesona keindahan Pelabuhan Tanjung Perak memberikan pilihan menarik bagi para wisatawan asing dan domestik.
Wisatawan dapat mengunjungi situs cagar budaya peninggalan masa penjajahan Belanda yang masih terawat baik, semisal Kantor Administrator Pelabuhan Tanjung Perak, beberapa gudang, dan bangunan di sekitar pelabuhan. "Sejumlah bangunan tua itu melengkapi daya tarik Kota Pahlawan, apalagi pemandangan pelabuhan terbesar di Kawasan Timur Indonesia itu kian diminati banyak wisatawan pascapembangunan Jembatan Suramadu," katanya.
Dengan KM Artama III Harbour Cruise buatan tahun 1985, katanya, pihaknya memberikan kemudahan bagi pasar wisatawan bahari, seperti menikmati Jembatan Suramadu, Patung Monumen Jalesveva Jayamahe, cagar budaya bangunan Kantor Administrator Pelabuhan Tanjung Perak, dan Pulau Karang Jamuang di Utara Selat Madura sekitar 40 kilometer dari Tanjung Perak.
Bahkan, kata dia, para penumpang kapal milik Pelindo III itu dapat melakukan kegiatan lain di atas kapal, di antaranya perayaan pesta, rapat, memancing, team building, makan malam sembari menikmati pemandangan matahari terbenam, dan menikmati gemerlap Jembatan Suramadu pada malam hari. "Sebelumnya, kapal itu kami gunakan untuk keperluan internal perusahaan," katanya (Djarwo Surjanto)
Sumber: http://travel.kompas.com
Menurut dia, perkembangan wisata di Jawa Timur dan khususnya Kota Surabaya pada umumnya mulai menunjukkan kegairahan yang signifikan. Hal ini terbukti dari kunjungan kapal pesiar pada bulan Maret 2010, yakni kapal pesiar Albatros ke Tanjung Perak. "Kunjungan wisatawan asing tersebut bukti kepercayaan internasional kepada keamanan Tanah Air," ujarnya.
Ia optimistis, KM Artama III untuk wisata bahari di wilayah itu akan semakin diminati banyak wisatawan domestik dan asing. "Upaya itu juga dapat menjadikan Tanjung Perak sebagai alternatif tujuan wisata bahari," ucapnya.
Senada dengan itu, Kepala Humas PT Pelindo III (Persero) Iwan Sabatini mengakui bahwa pesona keindahan Pelabuhan Tanjung Perak memberikan pilihan menarik bagi para wisatawan asing dan domestik.
Wisatawan dapat mengunjungi situs cagar budaya peninggalan masa penjajahan Belanda yang masih terawat baik, semisal Kantor Administrator Pelabuhan Tanjung Perak, beberapa gudang, dan bangunan di sekitar pelabuhan. "Sejumlah bangunan tua itu melengkapi daya tarik Kota Pahlawan, apalagi pemandangan pelabuhan terbesar di Kawasan Timur Indonesia itu kian diminati banyak wisatawan pascapembangunan Jembatan Suramadu," katanya.
Dengan KM Artama III Harbour Cruise buatan tahun 1985, katanya, pihaknya memberikan kemudahan bagi pasar wisatawan bahari, seperti menikmati Jembatan Suramadu, Patung Monumen Jalesveva Jayamahe, cagar budaya bangunan Kantor Administrator Pelabuhan Tanjung Perak, dan Pulau Karang Jamuang di Utara Selat Madura sekitar 40 kilometer dari Tanjung Perak.
Bahkan, kata dia, para penumpang kapal milik Pelindo III itu dapat melakukan kegiatan lain di atas kapal, di antaranya perayaan pesta, rapat, memancing, team building, makan malam sembari menikmati pemandangan matahari terbenam, dan menikmati gemerlap Jembatan Suramadu pada malam hari. "Sebelumnya, kapal itu kami gunakan untuk keperluan internal perusahaan," katanya (Djarwo Surjanto)
Sumber: http://travel.kompas.com