London, Inggris - Sekitar 120 dari 5.000 foto hasil jepretan fotografer Csaba Dane selama berkunjung ke Jawa dan Bali dipamerkan di Hajduhadhaz, kota di Hungaria bermayoritas penduduk etnik Hajdu, demikian Sekertaris II KBRI Budapest, Annie Puspa Rosita kepada Antara di London, Selasa.
Dubes Indonesia untuk Hungaria Mangasi Sihombing menyampaikan penghargaan atas upaya Csaba Dane yang tekun menjelajahi kota dan desa di Jawa dan Bali serta merekam kehidupan masyarakat dan budayanya.
Annie Puspa Rosita mengatakan diantara objek yang difoto adalah candi-candi kecil yang belum diidentifikasi dan memerlukan perhatian pihak berwenang, bahkan ada yang sangat memerlukan renovasi agar tidak musnah.
Walikota Hajduhadhaz Beres Laszlo menyebut pameran ini pentinga bagi warganya untuk memahami jalan kehidupan masyarakat di negara lain dan mendapatkan manfaat dari hal itu.
Pameran foto tidak saja menampilkan suasana hiruk-pikuk kota dan hening di desa serta gunung-gunung, tetapi juga merekam budaya, agama, dunia anak-anak, pendidikan, pembangunan fisik serta tradisi dan pesta-pesta rakyat.
Annie Puspa Rosita mengatakan Csaba Dane yang menapaki dunia fotografi juga merupakan olahragawan dan guru, serta pendiri sekolah olahraga Wushu Kung Fu aliran Tai-Chi di Hungaria yang berpusat di kota Hajduhadhaz,
Sebagai guru olahraga bela diri, Csaba Dane tidak lupa menjepret latihan-latihan Wushu Kung Fu di Indonesia, demikian Annie Puspa Rosita.
Sumber: http://www.antaranews.com
Dubes Indonesia untuk Hungaria Mangasi Sihombing menyampaikan penghargaan atas upaya Csaba Dane yang tekun menjelajahi kota dan desa di Jawa dan Bali serta merekam kehidupan masyarakat dan budayanya.
Annie Puspa Rosita mengatakan diantara objek yang difoto adalah candi-candi kecil yang belum diidentifikasi dan memerlukan perhatian pihak berwenang, bahkan ada yang sangat memerlukan renovasi agar tidak musnah.
Walikota Hajduhadhaz Beres Laszlo menyebut pameran ini pentinga bagi warganya untuk memahami jalan kehidupan masyarakat di negara lain dan mendapatkan manfaat dari hal itu.
Pameran foto tidak saja menampilkan suasana hiruk-pikuk kota dan hening di desa serta gunung-gunung, tetapi juga merekam budaya, agama, dunia anak-anak, pendidikan, pembangunan fisik serta tradisi dan pesta-pesta rakyat.
Annie Puspa Rosita mengatakan Csaba Dane yang menapaki dunia fotografi juga merupakan olahragawan dan guru, serta pendiri sekolah olahraga Wushu Kung Fu aliran Tai-Chi di Hungaria yang berpusat di kota Hajduhadhaz,
Sebagai guru olahraga bela diri, Csaba Dane tidak lupa menjepret latihan-latihan Wushu Kung Fu di Indonesia, demikian Annie Puspa Rosita.
Sumber: http://www.antaranews.com