Menanti Pencanangan Visit Riau (2009)

Oleh Ari Satoto

Memasuki Hari ke 30 di tahun 2009 kita diajak mengingat kembali rencana Program Pariwisata – Visit Riau 2009 yang pada tahun 2008 sempat hangat dibicarakan dan membuat banyak masyarakat antusias bahwa daerahnya akan bisa dikenal. Pertanyaan yang sekarang timbul adalah: akan dilaksanakankah Visit Riau 2009 tersebut, ataukah program pariwisata ini sudah dicanangkan tanpa banyak diketahui oleh masyarakat Riau sendiri, atau mungkin akan ada penundaan Program Pariwisata ini.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut wajar muncul karena kita telah melihat pelaksanaan program serupa di beberapa daerah lain di Indonesia. Keberhasilan di beberapa daerah tersebut tentu ingin kita tiru dan kegagalan program tersebut di beberapa daerah yang lain ingin pula kita hindari.

Kita dapat melihat contoh program-program pariwisata yang dilakukan di daerah lain di Indonesia. Contoh-contoh berikut merupakan pelaksanaan program kunjungan wisata di beberapa daerah di pulau Sumatera dan pelaksanaanya mewakili : program yang telah dilaksanakan (2008), program yang sedang dilaksanakan (2009) dan akan direncanakan (2010).

Pada tanggal 5 Januari 2008 Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan launching Visit Musi 2008 dengan ditandai suatu pagelaran yang megah di tepi sungai Musi. Meskipun persiapan Visit Musi ini tidak dilakukan dengan perencanaan yang lama, tapi dapat terprogram dengan matang. Visit Musi 2008 tersebut sekaligus juga menjadi event awal Visit Indonesia Year 2008. Saat ini program pariwisata tersebut kabarnya terus dilanjutkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang baru karena dirasakan berhasil dan adanya kesadaran akan pentingnya Pariwisata sebagai salah satu kontributor perkembangan ekonomi daerahnya.

Bandingkan pula dengan keseriusan Lampung mempersiapkan program pariwisatanya sepanjang tahun 2008. Visit Lampung 2009 di-launching pada tanggal 23 Desember 2008 yang lalu. Khabarnya launching tersebut merupakan Grand Launching, karena beberapa bulan sebelumnya beberapa kali dibuat program soft launchingnya dengan maksud sebagai sosialisasi kepada masyarakat Lampung. Lampung bahkan memetakan beberapa destinasi promosi pariwisata di beberapa daerah di Indonesia (tidak ada informasi apakah juga dilakukan di luar negeri) dengan harapan promosi ke beberapa daerah tersebut dapat membawa kesuksesan untuk Visit Lampung 2009.

Contoh yang terdekat lagi adalah propinsi adik kita Kepulauan Riau dengan Visit Batam 2010. Persiapan yang matang dan panjang mungkin dirasa merupakan strategi yang tepat untuk keberhasilan sekaligus persiapan segala infrastruktur terkait berikut program-program wisata yang menarik.

Contoh-contoh tersebut dapat menjadi dasar bagi Pemerintah Riau, apakah akan sesegera mungkin melaksanakan program kunjungan wisata ini atau menunda untuk memperbaiki segala kekurangan dan memperoleh keberhasilan yang besar. Apabila pilihan tetap melaksanakan program kunjungan wisata ini pada tahun 2009, alangkah baiknya apabila Pemerintah Riau menetapkan program jangka panjang atau lanjutan (Visit Riau 2010 atau bahkan sampai 2012). Maksud dari program lanjutan tersebut adalah untuk menutup kegagalan di tahun 2009 (apabila dianggap gagal) atau memperpanjang keberhasilan (apabila dianggap berhasil).


Masyarakat terutama pelaku-pelaku industri pariwisata di Riau tentunya menunggu Visit Riau ini. Bayangan berbagai manfaat & keuntungan yang akan diperoleh tentunya membuat antusias mereka. Pada beberapa waktu sebelumnya bahkan ajakan “mari sukseskan Visit Riau 2009” banyak ditemukan di beberapan media online dan blog-blog milik masyarakat Pekanbaru. Masukan dari Anggota DPR RI asal Provinsi Riau Musfihin Dahlan bahwa “Mewujudkan Visit Riau 2009 tak cukup hanya membebankan kepada Dinas Kebudayaan, Kesenian dan Pariwisata (Disbudsenipar) saja, melainkan perlu dukungan dari sejumlah dinas terkait” juga merupakan bentuk keinginan kesuksesan program kunjunganwisata ini. Dasar-dasar tersebut cukuplah sebagai bukti bahwa Visit Riau 2009 banyak dinanti oleh masyarakat Riau dan dapat sukses juga atas peran masyarakat Riau disamping Dinas-Dinas terkait.

Menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi Pemerintah Riau untuk membuka keran agar dukungan program ini mengalir deras dari semua pihak. Sosialisasi program-program dan event-event harus disebarkan seluas-luasnya agar dukungan dari semua pihak (instansi) dan masyarakat dapat maksimal diperoleh.

Marilah kita nantikan dan sukseskan Visit Riau (2009 atau tahun-tahun selanjutnya) sebagai wujud kebanggaan kita pada Provinsi Riau dan menyambut tamu-tamunya dengan kebudayaan kita yang tinggi.

Ari Satoto (sangadi_pas@yahoo.com) warga Riau.
Pekerja industri MICE - ikut mengembangkan Pariwisata Riau.

Sumber: http://www.riauinfo.com
-

Arsip Blog

Recent Posts