Festival Kota Jakarta, Berburu Barang Antik bin Unik

Jakarta - Lantunan musik keroncong terdengar sayup-sayup mengalun dari sebuah piringan hitam (sejenis gramafon) dari salah satu stand. Irama musik tempo dulu terngiang jelas di telinga para pengunjung yang mendekat ke stan komunitas antik tersebut. Ini adalah sebuah pemandangan yang bisa disaksikan di Festival Jakarta yang diselenggarakan dalam rangka menyambut hari jadi ke-482 Kota Jakarta.

Pameran aneka rupa tentang Jakarta masa kini dan tempo dulu tersebut digelar di tengah-tengah kota tua, tepatnya di halaman museum Fatahillah, Jakarta Barat. Dalam pameran ini bisa dijumpai juga beberapa aneka barang antik, seperti yang dipamerkan oleh komunitas antik yaitu barang elektronik yang mungkin hanya bisa dilihat di film-film tempo dulu. Piringan hitam, radio jadul (jaman dulu), telepon bahkan koper besi tua yang dibuat pada tahun 1930-an terlihat dijajarkan rapi di sejumlah stand.

Tidak hanya barang-barang jadul yang ada di festival tersebut. Beberapa orang juga tampak datang menggunakan sepeda antik lengkap dengan baju ala pejuang tempo dulu. Layaknya prajurit, mereka pun membawa senapan, helm batok khas prajurit hingga aksesori lainnya. "Ikut merayakan dan mengenang zaman kemerdekaan dulu," ujar salah seorang anggota sepeda antik, Achmad Sugara.

Ada juga berbagai stand yang memperlihatkan sisi kota Jakarta, seperti stan Monas, koleksi buku dan foto-foto Jakarta tempo dulu, serta stan MH Thamrin. Bahkan ada salah satu stand tentang batik, yang para pengunjung diberi kesempatan untuk membatik sendiri. Bagaimana bila pengunjung merasa lapar setelah berburu barang tua dan menjelajahi kota tua? Para pengunjung bisa menikmati stand kuliner yang tepatnya di bagian belakang halaman Museum Fatahilah. Di sana dijual berbagai kuliner khas Indonesia seperti masakan Padang, soto Kudus, kupat sayur Betawi hingga makanan khas Kota Jakarta, kerak telor. (global)

Sumber: http://www.harian-global.com 24 Juni 2009
-

Arsip Blog

Recent Posts