Potensi Budaya Paser Punya Daya Saing

Tanah Grogot, Kaltim - Seni dan budaya yang dimiliki Kabupaten Paser mempunyai kedudukan yang sangat diperhitungkan. Hal itu dibuktikan dengan raihan prestasi selama ini di berbagai even yang diikuti. Tidak hanya tingkat lokal, bahkan nasional.

Hal itu dibuktikan baru-baru ini ketika seni budaya Paser kembali meraih sukses pada Festival Kemilau Seni Budaya Etam Kaltim ke V tahun 2010 yang digelar baru-baru ini di Samarinda. Dalam festival itu, delegasi Paser dalam ajang promosi seni budaya dan olah raga tradisional sukses merengkuh juara umum.

Sejumlah kalangan mengaku prestasi seni dan budaya yang dimiliki Kabupaten Paser mempunyai nilai daya saing tinggi yang dibuktikan dengan hasil atau prestasi yang telah didapatkan pada setiap even budaya berupa seni tari tradisional.

Selain itu, menunjukkan bahwa kesenian dan kebudayaan yang dimiliki mampu bersaing dengan daerah lain. Yang jelas, semua itu tidak lepas dari kerja keras semua pihak, khususnya dukungan seniman dan budayawan serta pemerintah daerah.

Ada tiga tari yang ditampilkan saat festival kemilau digelar pekan lalu, yakni tari pedalaman dengan judul Tuyo Ngoit Ngempolo, tari pesisir dengan judul Diris Dayang Regok serta tari parade budaya dengan judul Raja Nyulet Gawi Gata Ulun Deo dengan dukungan tiga sanggar tari, yakni Sanggar Tari Lenggang Taka, Sanggar Tari Dayang Regok dan Sanggar Tari Putri Saleha.

Untuk tingkat nasional, Kabupaten Paser yang menjadi wakil Kaltim dalam Parade Tari Nusantara 2010 yang digelar di Sasono Langen Budoyo TMII pada bulan Agustus lalu, sukses meraih predikat penyaji terbaik dari 28 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia. Yang membanggakan, prestasi penyaji terbaik adalah yang pertama kalinya diperoleh Kaltim sepanjang sejarah keikutsertaan dalam Parade Tari Nusantara.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahragah (Disbudparpora) Paser Hj. Herwati saat ditemui mengaku sangat bangga atas dirahinya beberapa prestasi dalam seni dan budaya selama ini. “Sukses ini juga tidak terlepas dari dukungan Pak Bupati yang punya kepedulian besar dalam pengembangan dan pelestarian seni budaya Paser,” kata Herwati didampingi Kabid Kebudayaan M Yunus Abidin.

Terhadap prestasi yang didapat putra-putri Paser yang tergabung dalam beberapa sanggar tari, menurut Herwati pihaknya melalui Bidang Kebudayaan akan terus menggali potensi budaya di daerah ini dan yang lebih penting melakukan pembinaan, tidak saja pada kelompok atau sanggar tari yang ada di kota Tanah Grogot, tetapi hingga kecamatan maupun desa. “Yang jelas, respons yang cukup besar yang akan diberikan pemerintah daerah, adanya rencana Bupati yang akan mendirikan yayasan pengembangan seni dan budaya Paser yang di rencanakan dengan nama Yayasan Kemilau,” kata Herwati. (hidson humrie/kpnn)

-

Arsip Blog

Recent Posts