Jambi - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan (Unesco) menilai situs Candi Muarojambi di Provinsi Jambi berpotensi untuk dijadikan warisan dunia.
Pernyataan tersebut disampaikan Masanori Nagaoka, pembicara dari Unesco dalam jumpa pers di sela pelaksanaan seminar internasional "Jambi Heritage" di Jambi Sabtu.
Oleh karena itu, situs Candi Muarojambi perlu mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah agar peninggalan sejarah itu tetap lestari.
"Candi Muarojambi yang diperkirakan dibangun abad XI Masehi itu sudah masuk dalam beberapa kriteria untuk menjadi warisan dunia, tinggal bagaimana upaya pemerintah daerah untuk melestarikannya," kata Masanori.
Dalam penelitian dan kajian yang telah dilakukan oleh Unesco, situs Candi Muarojambi memiliki potensi besar untuk dijadikan warisan dunia. Bentuk arsitekturnya yang masih asli, meskipun telah mulai dibangun ulang dan batas-batas wilayah komplek candi sangat jelas.
Ketika ditanya potensi kegagalan untuk menjadi warisan dunia, Masanori mengaku belum melihat potensi tersebut karena waktu penelitian belum lama dilakukan. Kegagalan ini bisa terjadi jika karakter situs yang diusulkan tidak mendasar, seperti tidak dikategorikan dalam warisan budaya dan warisan alam.
Hal lain yang menjadikannya gagal adalah tidak jelas batas-batas wilayah situs yang diusulkan dan kurangnya metode yang efektif dalam pengusulan.
Masanori juga minta pemerintah untuk melibatkan masyarakat dalam memilih situs yang akan diusulkan menjadi warisan dunia, keterlibatan masyarakat ini sangat penting.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi Didy Wurjanto menyatakan untuk meraih predikat warisan dunia, diharapkan adanya dukungan dari pemerintah daerah.
"Perhatian yang diberikan belum cukup maksimal, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten," katanya.
Didy mengaku belakangan ini pemerintah perlahan-lahan sudah memperhatikan adanya potensi Candi Muarojambi sebagai bagian dari warisan budaya, dan menjadi salah satu obyek wisata yang menarik.
Bentuk perhatian itu adalah dengan melakukan pemugaran dan pengangkatan candi-candi yang masih berada di dalam tanah dan pembangunan infrastruktur jalan menuju akses Candi Muarojambi.
Candi Muarojambi yang berada di Kabupaten Muarojambi atau berjarak sekitar 50 Km dari Kota Jambi, menyimpan ratusan candi, sebagian masih terbenam di dalam tanah.(*)
Sumber: http://www.antaranews.com