Pontianak, Kalbar - Puak Melayu Kalimantan Barat bersiap menyambut even besar berkala yakni Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) yang kini memasuki perhelatan keenam, 14-18 Desember 2010. Guna menyosialisasikan kegiatan itu, panitia menggelar roadshow ke seluruh kabupaten/kota di Kalbar. Menurut Ketua Panitia FSBM VI Awang Sofian Rozali, roadshow ini dilakukan sebagai upaya dari panitia melakukan silaturahmi ke seluruh pengurus Majelis Adat Budaya Melayu di Kalbar sekaligus menyosialisasikan segala macam kegiatan yang akan meramaikan festival budaya terbesar di Kalbar ini.
“Roadshow yang dilakukan tersebut sebagai bentuk keseriusan panitia untuk mengajak setiap daerah berpartisipasi dan mempersiapkan kontingen mereka dalam festival tahunan ini. Selain itu kita juga menyosialisasikan berbagai macam kegiatan dan penjelasan teknis dari pembukaan hingga penutupan,” kata Awang.
Dia mengatakan, seluruh daerah menyatakan siap berpartisipasi dalam even terbesar di Kalbar ini. “Seluruh daerah di Kalbar telah memastikan diri ikut meramaikan kegiatan ini. Bahkan, dari beberapa kabupaten/kota akan mengirimkan lebih 100 orang peserta,” ujarnya. Diperkirakan, akan ada 1.400-an peserta dari seluruh kontingen yang akan menghadiri festival ini. Belum lagi, perwakilan dari provinsi lain serta tamu dari luar negeri.
FSBM merupakan even tahunan yang di selenggarakan Majelis MABM Kalbar. Kegiatan kali ini mengangkat tema ‘Mencapai Cita dan Memperteguh Marwah’. Menurut Awang, kegiatan salah satunya bertujuan untuk melestarikan seni budaya Melayu sebagai unsur penting kekuatan budaya nasional. Juga, sebagai sarana masyarakat Melayu untuk akrab dengan kebudayaan milik sendiri sehingga tidak tercerabut akar budayanya.
Festival ini, lanjut Awang, juga diharapkan bisa memperteguh marwah dan jati diri masyarakat Melayu dengan seni dan budaya, sarana harmonisasi masyarakat Melayu dan masyarakat non-Melayu baik lokal, nasional, dan manca Negara. Festival ini juga merupakan sarana hiburan bagi masyarakat, dan membantu pemerintah daerah menjaga ketahanan yang berimbas kepada kualitas pengelolaan sumber daya manusia Kalbar. Beberapa kegiatan yang meramaikan festival ini berupa seminar, pameran, dan perlombaan dari beberapa tangkai kesenian Melayu. (zan)
Sumber: http://www.pontianakpost.com