Surakarta, Jawa Tengah - Lima performance yang mencirikan seni pertunjukan tradisional bakal mewarnai pembukaan Panggung Seni 1000 Bunga, Sabtu (20/6), mulai pukul 19.00 WIB. Pada even seni yang rencananya dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, tersebut, para penampil di hari pertama bakal tampil all out menyuguhkan karya masing-masing secara atraktif.
”Acara pembukaan Panggung Seni 1000 Bunga akan dipusatkan di Pendapa Ageng Taman Budaya Surakarta (TBS). Seluruh persiapan, mulai dari penataan panggung, tata lampu, hingga pengkoordinasian para seniman, sudah kami lakukan secara maksimal,” kata Ketua II, Hanindawan, Jumat (19/6). Dia menguraikan, kelima penampil itu adalah kelompok musik Gondrong and Friend (Solo), Pring Sarentet (Solo), Pencon (Solo), Krida Budaya Begelen (Purworejo), serta Ketoprak Gabungan Surakarta. Beragam karya dari musik, tari, hingga pementasan ketoprak besutan gigok Anurogo tersebut diyakini mampu melecut semangat penonton di Panggung Seni 1000 Bunga.
Kelompok musik pimpinan Gondrong Gunarto, Gondrong and Friend, bakal menyuguhkan karya berjudul Musrirawas yang menjadi sebuah drama musikal yang pernah dipentaskan saat tur ke Sumatra bersama Sonoseni Ensamble beberapa waktu lalu. Mereka bakal diperkuat Dony, Pepeng, Erwin Gusur, Imam Londo, Sigit, Adis, dan sebagai komposernya, Gondrong.
Sementara itu, di pementasan ketoprak, Gigok Anurogo bakal mengangkat judul Pangeran Benawa. Pada pertunjukan itu, sejumlah seniman berbakat akan ikut naik ke atas panggung, seperti Dedek W. Sementara iringan musiknya diserahkan kepada musisi muda, Lumbini. ”Tema lingkungan yang diangkat di Panggung Seni 1000 Bunga akan ditafsirkan para seniman dalam karya yang mereka suguhkan nanti,” ujarnya.
Sementara itu, pementasan yang juga tidak boleh terlewatkan adalah karya berjudul Sangkakala dari Pencon. Kelompok musik pimpinan Lukas Danasmoro itu akan memadukan gamelan Bali dan Jawa beserta instrumen musik modern seperti gitar dan kibor. (Hanifah Kusumastuti)
Sumber: http://www.solopos.co.id 20 Juni 2009