Buton, Sultra - Sumur tua Lalole yang terletak di Desa Lalole, Kecamatan Siompu Barat, Buton, merupakan peninggalan sejarah masa Kesultanan Buton, yakni pada masa kepemimpinan Raja La Siompula yang merupakan raja pertama di Lalole pada kurun 1500-an. Tempat itu hingga kini tetap dipadati wisatawan lokal maupun mancanegara. Hal ini diungkapkan Kasubdin Bina Budaya Disbudpar Buton, Nasiri S Sos saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, letak sumur itu sangat strategis, yaitu berada di atas gunung sehingga tempat tersebut tak pernah sepi dari kunjungan wisatawan yang ingin mengambil air sumur itu. Konon, air sumur itu bisa menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit, di antaranya batuk, penyakit kulit seperti gatal-gatal dan jenis penyakit lainnya.
Menariknya, meskipun kedalaman sumur itu hanya 1,5 meter, airnya tidak pernah kering, sampai saat ini masih tetap dikonsumsi masyarakat setempat, dan sumur sudah merupakan sumber kebutuhan air bagi masyarakat di Desa Lalole. "Dengan kedalaman Satu setengah meter membuat pengunjung tidak kesulitan mengambil airnya." Kata Nasiri.
Lebih lanjut Nasiri menjelaskan, selain sumur tua itu, di daerah tersebut juga terdapat makam Raja La Siompula, yang terletak di puncak gunung dengan ketinggian 100 meter. Makam itu sepanjang tujuh meter dan lebarnya tiga meter, dan tempat itu sering dikunjungi masyarakat untuk berziarah setiap malam jumat.
Dia menambahkan, tempat itu tetap dipadati para pengunjung, baik masyarakat setempat maupun dari luar. Oleh sebab itu, pihaknya bakal memprioritaskan tempat tersebut sebagai taman wisata, demi terwujudnya visi Kabupaten Buton sebagai kawasan bisnis dan budaya terdepan. Dia juga berharap, agar masyarakat setempat tetap menjaga dan memelihara kebersihan dan keamanan pusat-pusat kebudayaan yang ada di Kecamatan Siompu Barat. (p5/rin).
Sumber: http://www.radarbuton.com 23 Juni 2009