Tampilkan Calung, Suguhkan Nasi Timbel

Batam, Kepri - Pemko Batam tak bekerja sendiri mensukseskan Visit Batam 2010. Swasta, tak terkecuali pengusaha restoran, juga putar otak agar pelancong merasa puas setelah mengunjungi pulau seluas 415 kilometer persegi ini. Edi Hardi misalnya, pemilik rumah makan Saung Sunda Sawargi (SSS) di Pelita ini selalu memanjakan turis dengan menanyakan makanan dan hiburan seperti apa yang mereka inginkan selama berada di Batam.

Menurutnya, itu merupakan cara paling efektif memuaskan wisatawan ketimbang berspekulasi dengan menggelar acara besar namun tak membuat wisatawan terkesan. “Lain negara, lain selera. Tapi selagi bisa kita penuhi, pasti keinginan mereka itu kita penuhi,” kata Edi di temui Batam Pos di Pelita, kemarin. Kemarin siang, rumah makan bergaya tradisional ini kedatangan 200 pelancong asal Singapura. Oleh pengelola SSS, para wisatawan itu disambut atraksi seni khas Jawa Barat, Calung. Pertunjukkan yang ditampilkan tujuh pemuda ini, memikat wisman asal Negeri Singa itu. Selain berfoto, beberapa di antaranya bahkan ikut menari.

Usai menyaksikan pertunjukkan seni, rombongan yang diangkut dengan empat bus ini langsung diajak menikmati lezatnya makanan Indonesia di restoran itu. Ada daging gepuk manis khas Jawa Barat, ikan gurame goreng, ayam bakar, tahu, tempe bacem, sambal terasi hingga nasi timbel. “Mereka agak kaget juga melihat nasi dibungkus daun begini. Katanya, ini apa? Saya jawab, nasi timbel. Di Singapura nggak akan ada nasi seperti itu,” kata Edi sambil melepas tawa.

Selain makanan, SSS juga menyuguhkan minuman racikan sendiri. Sop buah namanya. Minuman ini mirip es teler. Hanya saja ada tambahan anggur dan pir di dalamnya. “Sambil menyeruput minuman itu, mereka mengacungkan jempol... Katanya, it`s delicious!” ujar Edi menirukan ucapan salah satu pelancong Singapura itu. Setelah 200 turis Singapura, dalam waktu dekat rumah makan yang dikelola Edi ini akan kedatangan 300 pelancong lagi dari Singapura. “Kita ada kerjasama dengan travel. Nanti, suguhan makanan, minuman maupun hiburannya akan disesuaikan keinginan turis-turis itu,” tukas lelaki berkumis ini. (ros)

Sumber: http://batampos.co.id 19 Juni 2009
-

Arsip Blog

Recent Posts