Disbudpar akan benahi budaya Medan

Medan, Sumut – Minat wisatawan datang ke Kota Medan sangat minim, karena berbagai peninggalan sejarah, termasuk budayanya kurang dilestarikan.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan, Busral Manan, mengakui kalau nilai-nilai budaya di Kota Medan kurang dilestarikan.

Karenanya, pihaknya akan membuat terobosan membenahi kebudayaan Kota Medan. Sebab, hal itu merupakan penunjang dan menarik minat wisatawan datang ke Kota Medan. "Saya sudah sampaikan secara lisan program ini kepada Walikota Medan, Rahudman Harahap," kata Busral Manan, kepada Waspada Online, tadi malam.

Menurut Busral, setelah kebudayaan dibenahi, maka dengan sendirinya tempat-tempat pariwisata di Kota Medan dapat digarap, sehingga bisa mendatangkan para wisatawan dan bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD).

Busral mencontohkan beberapa tempat atau objek wisata yang erat kaitannya dengan budaya seperti Danau Siombak, dimana masyarakat disekitarnya kental dengan budaya Melayu dan Situs Kota Cina.

"Kedua tempat wisata ini sangat berpotensi sekali sebagai penambah PAD. Oleh karena itu, kita akan benahi tempat wisata itu agar nantinya banyak dikunjungi oleh para wisatawan, baik itu warga Medan maupun wisatawan daerah lainnya," ungkapnya.

Busral membandingkan, Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Badagai bisa memiliki tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan, sedangkan Kota Medan tidak.

Menurutnya, semua ini tidak bisa dikerjakan oleh Disbudpar sendiri dan harus dilakukan koordinasi oleh beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait lainnya. "Seperti Dinas Bina Marga, Dinas Perkim, Dinas TRTB serta instansi lainnya, agar bisa lebih bersinergi dalam membangun objek wisata tersebut," ujarnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts