Jakarta - Sekjen Depbudpar Wardiyatmo mengatakan, untuk memberikan panduan dalam kerja sama pariwisata di wilayah sub-regional IMT-GT (Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle) telah dibuat peta jalan (road map) sebagai acuan.
"Peta jalan (road map) ini menjadi acuan dalam mengembangkan kerja sama pariwisata di wilayah segitiga pertumbuhan IMT-GT tersebut," kata Wardiyatmo dalam pengarahannya pada Rapat Koordinasi dalam Rangka Persiapan Sidang IMT-GT Working Group on Tourism di Gedung Sapta Pesona, Rabu (26/3).
Dikatakan, dalam road map tersebut meliputi lima lingkup kerja sama antara lain penyiapan tourism marter plan, mempromosikan pembukaan jalur penerbangan dan laut (air and sea linkage), menyelenggarakan program pelatihan untuk pengembangan skill yang diperlukan.
Selain itu, dilakukan kerja sama dalam perbaikan dan pengembangan produk dan fasilitas serta destinasi pariwisata baru pada setiap wilayah yang termasuk IMT-GT. "Juga kerja sama dalam menyelenggarakan promosi dan pemasaran pariwisata bersama yang memfokuskan destinasi-destinasi pariwisata di IMT-GT," kata Wardiyatomo.
Disebutkan, di lingkup kerja sama pembukaan jalur penerbangan dan laut (air and sea linkage), berdasarkan hasil Working Group on Tourism Meeting di Bukittinggi 2007 telah diusulkan adanya sejumlah jalur penerbangan antara lain Padang-Hat Yai, Banda Aceh-Penang, Medan-Phuket, dan Medan-Hat Yai.
Pengembangan wilayah segitiga pertumbuhan IMT-GT yang dimulai tahun 1993 kini telah banyak mengalami perkembangan, termasuk dalam cakupan wilayah yang meliputi (Indonesia) 10 provinsi di seluruh Sumatera, 9 provinsi di Malaysia, dan 14 provinsi di Thailand.
Sumber: www.budpar.go.id (27 Maret 2008)