Kuala Kapuas, Kalteng - Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah menggelar lomba seni budaya Daerah Tingang Menteng Panunjung Tarung 2011.
"Untuk membentengi generasi penerus kita dari krisis moral dan budaya, salah satu upaya pemerintah adalah melalui festival seni budaya seperti yang dilaksanakan ini," kata Bupati Kapuas HM Mawardi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kapuas Zahirsyah Rofieq ketika membuka acara tersebut, di Kuala Kapuas, Rabu.
Menurut dia, melalui kegiatan festival seni budaya tersebut, generasi muda Kabupaten Kapuas siap menjadi manusia modern namun berkepribadian Indonesia yang cinta terhadap budaya dan bangsanya.
Pada kesempatan itu Bupati Mawardi mengimbau kepada pejabat daerah, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah untuk dapat membantu pembinaan seni budaya dengan dukungan sebagian kecil dari finansial yang didapat dari daerah Kapuas.
Ia mengatakan kegiatan itu sebagai ajang kompetisi yang sehat untuk menguji kemampuan dan mengasah keterampilan. Di samping itu kegiatan tersebut diharapkan mampu mendorong minat dan mengembangkan bakat untuk lebih mengenal dan menghargai seni budaya sebagai warisan leluhur yang berfilosofi tinggi.
Ketua Panitia Pelaksana, Inar mengatakan tujuan dari pelaksanaan kegiatan itu guna mendorong minat dan mengembangkan bakat generasi muda untuk mengenal dan menghargai seni dan budaya serta dapat merasakannya sebagai bagian dan kebutuhan hidupnya.
Kemudian memberikan kesempatan bagi para seniman untuk memacu kreativitas menuju karya seni yang semakin maju dan bermutu, mempopulerkan seni dan budaya di kalangan masyarakat luas, sekolah, sanggar, dan lingkungan keluarga.
Selanjutnya mengendalikan perkembangan industri/produk seni tari dan musik tradisional agar tetap berada dalam bingkai budaya asli yang memiliki filosofi luhur. Selain itu menyajikan karya tari dan musik yang spesifik, klasik, flokarik dari masing-masing daerah di Kabupaten kapuas sebagai produk masa lampau.
Festival yang dilaksanakan 9 sampai 13 Maret 2011 tersebut diikuti 105 orang dari kelompok tari dan untuk karungut sebanyak 16 orang berasal dari masyarakat, pelajar dan sanggar seni di Kabupaten Kapuas.
Sumber: http://oase.kompas.com
