Penambahan Seat Capacity Dorong Okupansi Hotel di Yogyakarta Naik Higga 10%

Yogyakarta - Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Yanti Sukamdani Hardjoprakoso mengatakan, upaya yang dilakukan pemerintah (Depbudpar) dengan Departemen Perhubungan (Dephub) dalam menambah kapasitas tempat duduk (seat capacity) pesawat melalui pemberian izin terbang bagi maskapai asing berdampak pada meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun tingkat hunian kamar (okupansi) hotel.

"Sebagai contoh, adanya penambahan seat capacity, dengan diizinkannya Malaysian Airlines (MAS) terbang langsung dari Kuala Lumpur ke Yogyakarta mendongkrak okupansi hotel sebesar 10%. Okupansi hotel berbintang di Yogyarka kini sekitar 60%, " kata Yanti Sukamdani kepada wartawan di Jakarta, Senin (28/4).

Dikatakan, kebijakan penambahan seat capacity dengan mengizinkan terbang langsung bagi maskapai asing ini sifatnya sementara waktu, sambil menunggu kemampuan maskapai penerbangan dalam negeri untuk terbang balik sesuai azas resiprokal atau imbal-balik yang kita anut.

Menurut Anggota Komisi X DPR-RI ini program Visit Indonesia Year 2008 membawa konsekuensi terhadap meningkatnya kebutuhan seat pesawat, khususnya dari 12 pasar utama antara lain kawasan Asia Pasifik. "Pemberian izin terbang bagi maskapai asing itu merupakan solusi sementara waktu, untuk mengantisipasi melonjaknya kunjungan wisman," katanya.

Sumber: www.budpar.go.id (30 April 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts