Semarang - Puncak upacara Puja Bakti Waisak Nasional 2552 di Candi Borobudur pada 20 Mei 2008 akan diawali dengan ritual pengambilan air untuk berkah di Umbul Jumprit, Kabupaten Temanggung.
Pandita D Henry Basuki di Vihara Candra Kinnara Semarang, Kamis (1/5), mengatakan, puncak upacara Puja Bakti Waisak Nasional 2552 tahun 2008 di pelataran barat Candi Borobudur akan diselenggarakan Konferensi Agung Sangha Indonesia (KASI).
Pandita D Henry Basuki selaku Koordinator Pengambilan Air untuk Berkah itu mengatakan, acara di Jumprit akan diawali dengan malam tirakatan pada Sabtu (17/5) malam.
Ia menjelaskan, bersama umat Budha Sabtu menjelang senja akan dilaksanakan puja bakti permohonan air. Sehabis upacara ritual, bersama masyarakat akan dilaksanakan malam tirakatan yang bernafaskan budaya lokal Jawa dengan menampilkan kesenian tradisional `badra santi`.
Menurut dia, upacara Waisak nasional 2552/2008 dengan home base di Vihara Mendut dimulai dengan datangnya air untuk berkah pada 18 Mei 2008. Air tersebut akan disemayamkan di dalam ruang Candi Mendut selanjutnya dibacakan paritta/manteram oleh para bhikhu secara bergiliran.
Kemudian pada 19 Mei 2008, katanya, air berkah tersebut dibagikan kepada umat Budha dalam botol plastik. bagi yang ingin mendapatkan air itu harus menyerahkan kupon pengambilan yang bisa diperoleh di sekretariat panitia.
Menurut rencana, pembagian air berkah juga akan dilakukan di kawasan Candi Borobudur setelah upacara Puja Bakti selesai. Upacara Waisak Nasional 2552, juga akan mengambil api alam dari Mrapen Kabupaten Grobogan. Air dan api itu akan digunakan untuk upacara ritual sejak Minggu (18/5) di Candi Mendut.
Ia mengatakan, pada Selasa (20/5) pagi secara serentak akan dilaksanakan upacara meditasi menyongsong detik waisak 2552 yang jatuh pada pukul 09.11.08 WIB di Candi Mendut dan Borobudur.
Pada Selasa siang dilaksanakan kirap keagamaan dari depan Candi Mendut menyinggahi Candi Pawon menuju pelataran barat Candi Borobudur. Menjelang senja Puja bakti Waisak Nasional 2552/2008 akan dilaksanakan dengan menghadap stupa Candi Agung Borobudur.
Waisak Nasional 2552/2008 dengan tema Perkukuh Kerukunan Bangsa Tingkatkan Kepedulian pada Sesama.
Sumber: www.mediaindonesia.com (2 Mei 2008)
