Tanjungpinang - Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) wilayah Sumatera menilai “Visit Indonesia Year 2008” belum bergema di daerah karena kurang disosialisasikan di kabupaten/kota.
Koordinator HPI wilayah Sumatera, Sapril, Senin, menilai, “VIY 2008” atau Tahun Kunjungan Indonesia 2008, belum terancang dengan baik, bahkan pelaku pariwisata banyak yang bertanya karena tidak memahami program tersebut.
“Bagaimana mungkin program itu bisa dilaksanakan di daerah jika pelaku-pelaku pariwisatanya sendiri banyak yang tidak paham,” ujarnya di Tanjungpinang, Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau.
Seharusnya, kata dia, program sektor pariwisata tahun 2008 itu disosialisasikan ke daerah-daerah di tahun 2007.
Hingga sekarang pun belum nampak adanya promosi terhadap program tersebut.
“Seharusnya spanduk, brosur, gambar tempel, dan pengumuman yang berkaitan dengan program tersebut dipasang jauh-jauh hari di tempat-tempat umum,” katanya.
Waktu yang tersedia untuk pelaksanaan program tersebut tinggal 10 bulan. Kemungkinan pelaksanaannya kurang maksimal karena tidak disosialisasikan terlebih dahulu.
“Tujuan akhirnya itu untuk meningkatkan sadar wisata. Namun, target dari program tersebut kemungkinan akan sulit terlaksana jika pelaku-pelakunya tidak cukup mengerti,” katanya.
Ia mengaku sudah menanyakan program VIY 2008 kepada beberapa Kadis Pariwisata Kabupaten/Kota di Provinsi Kepri. Ada yang memahami program tersebut.
“Aneh `kan, Kadis Pariwisata bisa sampai tak paham,” katanya.
Sumber: Antara News (28 Maret 2009)