Musik Kolintang Aset Seni Daerah yang Harus Dilestarikan

Manado, Sulut - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengatakan alat musik kolintang adalah aset daerah yang harus dilestarikan.

"Alat musik kolintang telah mengalami pasang surut, meski begitu tetap menjadi aset daerah tetap ada dari waktu ke waktu," kata Wagub Kandouw di Manado, Minggu (31.7/2016).

Apa pun kata orang tentang kolintang, alat musik ini tetap luar biasa dan menjadi identitas budaya Minahasa, katanya.

"Untuk itu, mari kita lestarikan. Apalagi negara luar ada yang ikut mengklaim bahwa kolintang berasal dari sana. Nah ini yang harus kita jawab," katanya.

Karena itu, Wagub mengharapkan setiap hotel dan restoran wajib memutar dan memperdengarkan atau memainkan musik kolintang sebagai salah satu upaya melestarikannya turun-temurun.

Alat musik kolintang telah terdaftar di Unesco sebagai warisan budaya milik Minahasa-indonesia.

Terkait ini, Yayasan Alfred Sundah telah menggelar seminar seni budaya bertemakan "Keunikan Kolintang Berbahan Kayu Wanderan", iven ini merupakan rangkaian pagelaran musik kolintang dan perayaan ulang tahun ke 90 tokoh alat musik ini Alfred Sundah, pria asal Desa Lembean, Kabupaten Minahasa.

Seminar yang dipandu Yerry Tawaluyan, Soraya Togas dan Magdalena Daluas menghadirkan nara sumber Maria Henny Pratikno, Marthen Theogivest Lasut, Happy Joy Korah, Tjut Nyak Deviana, serta seniman musisi James F Sundah.

-

Arsip Blog

Recent Posts