Pentingnya ’Rasulan’ bagi Masyarakat Jatimulyo

Bantul, DIY - Rasulan bagi masyarakat Jatimulyo Kecamatan Dlingo Bantul punya makna mendalam dan erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Upacara adat itu dijalani masyarakat secara turun temurun sejak ratusan tahun silam.

Tidak mengherankan jika sampai sekarang tidak ada yang bisa menerangkan kapan sebenarnya tradisi rasulan itu mulai. Masyarakat paling tuapun tidak bisa bicara banyak. Ribuan yang selalu ikut jadi pertanda rasulan begitu penting artinya bagi kehidupan masyarakat.

Yanto, warga Dodogan Dlingo sudah 15 tahun meninggalkan kampung halamannya. Bersama keluarga Yanto mencoba mengadu nasib di Jakarta agar kehidupannya layak. Namun, tidak pernah lupa akan warisan leluhur kampungnya. "Terus terang sejak kapan rasulan ini mulai dilaksanakan masyarakat sini saya tidak tahu. Sejak saya kecil sudah ada, bapak juga cerita bahwa rasulan sudah ada sejak orangtuanya dulu," jelasnya belum lama ini.

Memang perubahan tradisi rasulan sangat terlihat terutama soal kemasan. Sekarang ini jauh lebih meriah, demikian pula dengan tingkat partisipasi warga meningkat. "Kesimpulan saya, rasulan ini sangat penting bagi masyarakat. Umpama tidak penting mengapa ribuan orang ikut berpartisipasi," jelasnya.

Ketua Panitia Rasulan Puryatno mengatakan, proses diawali dari rumah dukuh Dodogan Sarwadi. Kemudian bregada mengambil gunungan besar di Dusun Kedong Dayak. Setelah itu gunungan diarak keliling Dusun Rejosari. Sementarta kenduri dilakukan di Dodogan selanjutnya gunungan dibawa ke Sendang Ayu.

-

Arsip Blog

Recent Posts