Lamban, Pertumbuhan Pariwisata Koba

Kobar, Kalteng – Pertumbuhan sektor pariwisata di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) cenderung mengalami peningkatan setiap tahun. Namun menurut banyak kalangan, pertumbuhan tersebut masih sangat kecil dan lamban jika dibandingkan dengan pertumbuhan di daerah wisata lainnya di Indonesia. Lemahnya pertumbuhan sektor ini dapat dilihat berdasarkan jumlah kunjungan wisatawan serta tingkat hunian hotel.

Contohnya, untuk kunjungan wisatawan di Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), yang menjadi salah satu tujuan wisata paling penting di wilayah Kobar, jumlahnya baru mencapai 3.416 wisatawan pada tahun 2008 lalu. Sedikit mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya.

Secara umum, jumlah kunjungan wisatawan di seluruh lokasi wisata di Kobar, tahun lalu hanya menyentuh angka 45.127 wisatawan. Angka ini tentunya sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan di daerah lain, seperti Bali, Lombok dan Nias.

Menurut Bupati Kobar, H Ujang Iskandar, kurangnya promosi ke luar daerah, menjadi salah satu penyebab lemahnya perkembangan sektor pariwisata tersebut. Sepertinya pemerintah maupun pihak swasta masih kurang tertarik untuk memperkenalkan potensi wisata yang ada di Kobar secara besar-besaran. Selain masalah minimnya promosi, pertumbuhan sektor pariwisata juga dihadapkan pada keterbatasan aksesibilitas. Terutama akses penerbangan langsung dari daerah-daerah pusat wisata nasional.

Selanjutnya sarana dan prasarana pendukung sektor pariwisata yang ada di Kobar, menurut Ujang, masih sangat terbatas. Hal ini mengakibatkan tingkat kenyamanan menjadi rendah, dan biaya perjalanan wisatawan di daerah ini menjadi sangat tinggi.

“Namun kelemahan-kelemahan yang kita hadapi saat ini diupayakan untuk diadakan perbaikan di masa yang akan datang dengan cara bekerja sama dengan masyarakat dan dunia usaha,” ujar Bupati Ujang dalam sambutannya saat membuka secara resmi acara Bimtek Sertifikasi dan Standarisasi Pemandu Wisata di Pangkalan Bun, Rabu (29/4).

Dalam kesempatan tersebut, Ujang juga mengimbau agar seluruh Pemandu Wisata yang ada di Kobar, benar-benar profesional, kompak, bersaing dengan sehat, menetapkan standar tarif yang wajar serta tidak saling menjatuhkan. (ten/mad)

Sumber: http://www.kaltengpos.com 1 Mei 2009
-

Arsip Blog

Recent Posts