Museum Radya Pustaka Butuh Tenaga Profesional

Surakarta, Jawa Tengah - Ketua Komisi IV DPRD Surakarta, KRMH Satryo Hadinagoro meminta pengelolaan Museum Radya Pustaka ke depan dipegang oleh tangan-tangan profesional. Artinya, koleksi museum yang menyimpan benda-benda bernilai tinggi itu harus dikelola orang-orang yang memiliki kemampuan khusus. Menurut Satryo, Museum Radya Pustaka saat ini memiliki benda-benda sejarah bernilai tinggi serta naskah-naskah kuno. Untuk mengelola kedua aset berharga itu, maka petugas arkeolog (benda purbakala) dan ahli filologis (naskah kuno) harus dipekerjakan di museum itu.

"Mereka (ahli purbakala dan naskah kuno) tahu apa yang dilakukan dengan kedua warisan nenek moyang itu. Sehingga keamanan dan keutuhan benda cagar budaya itu akan terjamin. Kami berharap Radya Pustaka memiliki orang-orang yang mempunyai kemamapuan khusus itu," ucap anggota Fraksi PDI-P itu, Senin.

Ia juga mengusulkan, adanya jaminan kelangsungan hidup salah satu museum tertua di Indonesia dari pemerintah. Salah satunya adalah dengan menggarap Radya Pustaka secara lebih baik (profesional). Seandainya pemerintah dalam hal ini Pemkot Solo harus mengeluarkan anggaran besar hingga miliaran rupiah untuk mengelola Radya Pustaka. Langkah itu tepat karena koleksi Museum Radya Pustaka nilainya tak terhingga.

Satryo menyatakan, kasus-kasus menonjol seperti raibnya koleksi arca dan naskah kuno yang menjadi sorotan publik layaknya menjadi pengalaman. Ia mengusulkan, sebuah badan atau lembaga khusus yang mengelola Museum Radya Pustaka segera dibentuk. Dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bisa menjadi leading sector lembaga ini. Menurutnya, penyelamatan koleksi Museum Radya Pustaka menjadi hal penting, dan tim khusus yang menginvetarisir dan mengelola museum secepatnya dibentuk. (Budi Sarmun S /CN08)

Sumber: http://www.suaramerdeka.com 5 Mei 2009
-

Arsip Blog

Recent Posts