Batam, Kepulauan Riau – Sister Wako Ishikawa, turis Jepang yang berkunjung ke Batam, terkesan dengan keramahan warga Batam, termasuk pelayan hotel tempat dia menginap saat mengikuti Kongres Vegetarian Asia ke-IV, beberapa waktu lalu.
”Ini pertama kali saya datang ke Batam. Saya terkesan dengan keramahan warganya. Saya nyaman di sini. Batam kota berkembang yang akan segera meraih puncak kesuksesan,” ujar Ishikawa kepada Batam Pos saat beristirahat di Hotel Novotel Batam usai mengikuti kongres, Minggu (8/11) lalu.
Menurutnya, pelayan di hotel tempat ia menginap sangat ramah. Ia merasa diperlakukan dengan baik. “Sama dengan pelayanan hotel di beberapa negara yang saya datangi seperti di Amerika dan China, tapi di sini ada perbedaannya, yaitu tulus,” ujar Nun of Buddhisem Vegetarian Practitioner Japan and Ex-instructur at San Fransisco Zen Centre ini.
Wanita 56 tahun asal Hakui Distrik, Tokyo ini mengatakan lebih tertarik dengan wisata Sejarah Camp Vietnam di Pulau Galang. Dia mengatakan sangat bangga diperbolehkan mengunjungi kawasan yang pernah dijadikan PBB sebagai tempat pengungsian warga Vietnam yang sedang mencari suaka politik akibat ketidaknyamanan di negeri sendiri. “Hati nurani yang membawa saya datang ke Batam. Saya dapat merasakan bagaimana ketulusan pemerintah Indonesia menyediakan tempat di Batam bagi warga terbuang yang tidak dihargai di negaranya sendiri. Ini menjadi nilai plus bagi Batam,” ujar wanita lajang ini.
Pelayananan yang ramah dengan akses mudah serta berbagai penawaran barang belanjaan dan lokasi wisata yang menarik bisa mensukseskan Visit Batam 2010. Semua pihak harus saling bahu membahu demi terwujudnya Batam, bukan hanya sebagai kota industri melainkan juga sebagai kota wisata.
Tidak hanya peningkatan ekonomi dan jumlah kunjungan wisatawan yang masuk Batam layak kita perhatikan dalam Visit Batam 2010 ini, melainkan bagaimana kita menciptakan kesan aman, nyaman kepada setiap turis, sehingga mereka terkenang dan datang lagi ke Batam. (c)
Sumber: http://batampos.co.id