Eksistensi Seni Pertunjukan Bangsawan Daik Perlu Diperkuat

Lingga, Kepri - Seni panggung pertunjukan teater rakyat, Seni Bangsawan Daik yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Indonesia oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) perlu diperkuat dengan kebijakan dan perhatian daerah untuk mengembalikan eksistensi seni tradisional orang melayu kepulauan tersebut.

“Kita maunya, Seni Bangsawan yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Indonesia ini, tetap eksis baik di Bunda Tanah Melayu dan dapat diperkenalkan lebih luas lagi. Hingga ke negeri tetangga, seperi Malaysia dan Singapura,” ungkap Murwanto Edem, salah seorang aktor dan pelaku Seni Bangsawan di Daik Lingga.

Sejak 15 tahun terakhir, Murwanto yang aktif sebagai aktor seni Bangsawan Daik di sanggar Sri Mahkota Lingga mengatakan, kelompok bangsawan bertahan karena kecintaan pelaku seni terhadap kesenian ini sendiri. Sementara peran pemerintah daerah, masih belum bersinergi dan masih menganggap kegiatan kebudayaan lebih kepada seremonial. Bukan kepada edukasi kebudayaan dan pelestarian kebudayaan. Sehingga bakat dan seni pertunjukan di Lingga tidak terarah.

“Saya sudah 15 tahun ikut di kelompok bangsawan. Selama ini, kita hanya tampil di daerah dan beruntung kerjasama dan perhatian pusat, Seni Bangsawan yang merupakan warisan budaya yang kita pertahankan ini, mengangkat kembali nama Daik Lingga. Kita berazam, upaya-upaya pemerintah daerah, agar bangsawan lebih diperkenalkan secara luas lagi. Menampilkan pertunjukan bangsawan di ibukota kepada masyarakat luas,” tambahnya.

Selain itu, ditambahkan Edem lagi, wadah dan pertunjukan seni perlu menjadi perhatian serius pemerintah. Tidak hanya seni teater bangsawan, namun seluruh kebudayaan di Daik Lingga lainnya yang harus mendapat pengakuan yang sama. Wadah seni, regenerasi, pengkajian dan penulisan teater bangsawan dengan kajian ilmiah, perlu digarap untuk memberikan pengalaman dan edukasi kebudayaan dan mendorong Lingga sebagai pusat kebudayaan Melayu Dunia. Sebab, sampai saat ini, dari sekian banyak seni yang ada di Lingga, hanya seni musik seni Joget Dangkong yang telah ditulis dan garap ilmiah sebagai bahan pelajaran dan refrensi seni pertunjukan di Kepulauan Riau.

“Harus ada langkah-langkah yang lebih jelas. Masih banyak seni dan kebudayaan di Lingga yang juga perlu diangkat. Harus ada institusi seni dan kebudayaan di Daik Lingga. Tidak hanya pengulangan masa lalu, tapi nilai dan estisika pertunjukan warisan budaya seni melayu yang utuh. Seni yang berdampak terhadap pembangunan,” tutup Edem yang juga populer di Daik sebagai MC ini.

-

Arsip Blog

Recent Posts