Yogyakarta - Sebanyak 30 kontingen yang berasal dari 5 kota atau kabupaten se-DIY akan menampilkan kesenian tradisional, pada 2 hingga 4 Desember 2015 dalam Festival Seni Tradisi 2015 di Plaza Pasar Ngasem Yogyakarta.
Penampilan kesenian tradisional seperti Jathilan, Reog, Angguk, Montro dan masih banyak lagi, dipastikan disajikan pada festival yang adakan setiap pukul 19.00 WIB selama penyelenggaraannya.
Masing-masing kota dan kabupaten di DIY mengirimkan sebanyak 6 perwakilannya, untuk mengingatkan kembali seni tradisional yang sudah tidak banyak diminati oleh masyarakatnya.
Hal itupun diamini oleh Wardoyo, Kepala Seksi Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan DIY. Seiring dengan berjalannya waktu, kesenian-kesenian tradisional yang sudah sejak dulu ada mulai terkikis oleh kesenian dari luar maupun kesenian modern.
"Dari 30 kontingen itu kami akan memilih sebanyak 5 terbaik yang masing-masing mendapatkan uang pembinaan," ungkap Wardoyo dalam jumpa persnya, Selasa (1/12/2015) siang di Kantor Dinas Kebudayaan DIY.
Untuk pemilihan 5 kontingen terbaik itu sendiri, pihaknya melibatkan beberapa pihak, yaitu seniman, akademisi, ASITA, pengamat seni tradisi dan lainnya.
Menurutnya, seni tradisional sendiri banyak sekali menyimpan pengetahuan-pengetahuan yang berharga untuk kehidupan manusia, sehingga dirasa perlu oleh pihaknya menyelenggarakan festival ini.
Selain itu, hingga saat ini di DIY sendiri masih banyak sekali grup-grup atau kelompok yang masih melestarikan kesenian tersebut hingga saat ini, namun tidak banyak tersentuh dan dipromosikan kepada masyarakat luas.
Jadi, walaupun mereka ada namun keberadaannya tidak banyak diketahui oleh masyarakat.
"Terlebih untuk generasi mudanya sendiri. Seni tradisi itu bukan milik para orang tua, tapi untuk semua. Maka dari itu, untuk peserta (kontingen) sendiri kami tidak membatasi umur," kata Wardoyo.
Bagi generasi muda sendiri, yang tadinya hanya menyaksikan kesenian tradisional, Wardoyo harapkan akan ada sebuah ketertarikan yang besar untuk juga menjadi pelaku seni tradisional.
Sehingga walau kehidupan semakin berkembang dan modern, namun seni tradisional yang sudah ada sejak lama tidak terkikis maupun tergantikan oleh kesenian modern.
"Akan ada bintang tamu spesial dalam setiap harinya dari para seniman-seniman tradisional yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat dalam setiap harinya," tutur Citra Rani Angga Riswani, ketua pelaksana festival tersebut.
Sumber: http://jogja.tribunnews.com