Kotabumi, Lampung - Kerajinan seni tapis di Kabupaten Lampung Utara terancam punah. Bila tak segera disikapi, seni kerajinan khas kabupaten setempat ini dimungkinkan hilang.
Ketua Harian Dewan Kesenian Kabupaten Lampung Utara (Dekalu), Sauki Tarunajaya di ruang sekretariat, Senin (21/12/2015) mengatakan mulai punahnya seni kerajinan tapis di Lampura dapat di nilai dengan sudah tidak berproduksinya para perajin yang membuat kerajinan tersebut.
"Perajin tapis khas Lampura yang saya ketahui sudah tidak berproduksi lagi. Bahkan bagi mereka yang ingin memiliki kain kerajinan tapis itu, terpaksa memesan kepada pengrajin yang ada di Kabupaten Lampung Barat" ujar Sauki.
Mensikapi hal itu, pihaknya sedang berupaya mengumpulkan motif-motif kain tapis tradisional yang tersebar di masyarakat adat Lampung Utara baik masyarakat adat Lampung Abung dan masyarakat adat Sungkai.
“Ada sekitar 20 motif tapis dari marga Abung seperti motif Rajo Tunggal maupun Rajo Medal dan 6 motif tapis dari marga Sungkai seperti motif hewan maupuan motif kaca . Jumlah itu dimungkinkan akan bertambah sebab banyak motif tapis yang belum terdokumentasi sampai saat ini” kata Sauki.
Dengan mendokumentasi motif tapis dari masyarakat adat Lampung Utara, diharapkan dapat melestarikan khazanah budaya yang ada dari wilayah setempat.
“Dengan melakukan dokumentasi motif tapis tradisional diharapkan seni kerajinan itu dapat lestari” kata Sauki.
Sumber: http://www.lampost.co