Pariwisata Berbasis Budaya Menuju Visi Riau 2020

Pekanbaru, Riau - Menjelang Tahun 2020 dan mencapai Visinya, Riau terus berupaya mencapai cita-cita besarnya yakni menjadi pusat perekonomian dan kebudayaan melayu. Sebagaimana terungkap dari ucapan Laksamana Hang Tuah, "Tuah Sakti Hamba Negeri, Esa Hilang Dua Terbilang, Patah Tumbuh Hilang Berganti, Takkan Melayu Hilang di Bumi".

Budaya Melayu adalah budaya yang dibangun atas nilai-nilai ke-Melayuan yang bersumber dari nilai-nilai atau ajaran Islam. Karena itu, budaya Melayu identik dengan Islam. Bagi masyarakat Riau, nilai-nilai ke-Melayu-an yang mereka pegang tersebut baik secara sadar atau pun tidak sadar, langsung maupun tidak langsung, sesungguhnya sudah mereka jalankan selama puluhan bahkan ratusan tahun silam, jauh sebelum dicanangkannya Visi Riau 2020.

Tekad mewujudkan dan menjaganya, tampak jelas saat upacara Peringatan HUT ke-58 Riau yang penuh Khidmat, Minggu (9/8/2015) lalu. Hari itu merupakan hari bersejarah bagi seluruh lapisan masyarakat di Riau.

Sempena Hari Ulang Tahun (HUT) Riau pada tahun ini, mengambil tema "Dengan Semangat Hari jadi Riau 2015 Membangun Pariwisata Berbasis Budaya Menuju Riau sebagai the Homeland of Melayu".

Plt Gubri dalam sambutannya, mengajak kepada seluruh masyarakat yang ada di Riau untuk kembali merenung untuk mewujudkan perjuangan dan pengabdian para pahlawan termasuk harapan lahirnya Riau demi kemajuan dan kemandirian.

Andi yakin Riau ke depan akan menjadi lokomotif bagi Indonesia bagian barat, sebagai pusat perekonomian. Selain itu, Andi juga mengajak agar semua pihak berazam untuk menjadikan Riau sebagai negeri tamadun.

"Hal ini selaras dengan tema yang diambil pada HUT Riau kali ini, yakni The Homeland Of Melayu, sebagai tekad sungguh-sungguh mewujudkan visi misi Riau sebagai pusat ekonomi dan kebudayaan Melayu di Asia Tenggara," ujar Andi.

Katanya lagi, berkaca pada sejarah masa lalu serta berbagai potensi yang dimiliki Provinsi ‎Riau, dia yakin Riau akan menjadi lokomotif perekonomian untuk wilayah Indonesia bagian barat.

Semangat hari jadi Provinsi Riau tahun 2015 ini lanjut Andi, merupakan momentum untuk memupuk semangat kebersamaan persatuan dan kesatuan walau agaknya telah banyak kemajuan dan prestasi yang diraih sejak Provinsi Riau dibentuk 58 tahun silam.

Namun, masih ada PR besar untuk memajukan negri ini. Sebab, masih banyak permasalahan permasalahan yang belum terurai dan terselesaikan disamping makin besarnya tantangan yang dihadapi ke depan.

Pada hari jadi ke 58 ini, Plt Gubri mengajak agar masyarakat berazam, menjadikan tamadun melayu menjadi jati diri Riau. Atas azam tersebut, Riau memperkenalkan moto yang akan menjadi roh Riau dalam membangun negri melayu yakni Riau The Homeland of Melayu.

"Melalui tagline itu, sekaligus mulai fokus pada perwujudan visi Riau 2020 sebagai pusat perekonomian dan pusat kebudayaan melayu di rantau Asia," terangnya.

T‎agline The Homeland of Melayu itu jelas Plt Gubri, dengan semangat hari jadi Provinsi Riau 2015 agar dapat membangun pariwisata berbasis budaya dalam mewujudkan visi Riau 2020‎.

Sementara itu, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Riau, berharap Launching Riau The Homeland of Melayu, Tag line ini mampu memberi semangat bagi Provinsi Riau dalam mewujudkan visi Riau 2020.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Riau Fahmizal Usman menyebut, melalui peluncuran tag line Riau The Homeland of Melayu, pihaknya ingin mempertegas Riau adalah bumi Melayu yang kaya akan aneka ragam potensi wisata yang layak untuk dikunjungi oleh wisatawan nasional maupun internasional.

"Sesuai dengan tema Hari Jadi Provinsi Riau tahun ini yakni dengan semangat hari jadi Provinsi Riau membangun Pariwisata berbasis budaya menuju Riau The Homeland of Melayu, kita ingin mengenalkan Riau di tingkat nasional maupun internasional," kata Fahmizal.

Fahmi mengatakan, melalui semangat tag line tersebut, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan terus mendorong agar jumlah wisatawan nasional dan internasional mau mengunjungi Riau, hal ini juga dalam rangka mensukseskan visi dan misi Riau 2020.

"Kita ingin membangunan pariwisata berbasis budaya, karena Provinsi Riau ini kaya akan budaya yang bisa kita promosikan Riau di tingkat nasional nasional dan internasional. Riau juga merupakan bagian dari Indonesia yang layak untuk dikunjungi oleh wisatawan manca negara Indonesia," tutupnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts