Tari Kreasi Dominasi Cerita Rakyat

Palembang, Sumsel - Berlenggak lenggok diatas panggung berukuran 10-12 meter dengan diiringi musik para peserta larut dalam pesta Budaya Seni Pelajar Sumsel di Asrama Haji kemarin (3/8). Tampak penampilan peserta asal Lubuk Linggau, memakai pernak pernik khas daerahnya sontak memukau para penonton. “Kita tampilkan cerita asal daerah lewat sebuah tarian,”ujar salah satu peserta Regia dari SMKN 1 Lubuk Linggau . Tak hanya itu, adalagi penampilan dari enam penari asal OKUS dari SMAN 1 Pulau Beringin dengan dibalut pakaian bewarna hijau daun berlapis kain merah, beberapa orang penari begitu gemulai memperagakan setiap gerakannya dengan iringan berbagai alat musik seperti gitar dan keyboard.

“Kami membawa sebuah cerita daerah berjudul bulan juare yang diambil dari suku Semendek yang ada di OKUS zaman dulu. Mengisahkan mengenai kehidupan seorang pendekar sakti dengan sikap tempramen, yang hidup tanpa bisa memanfaatkan ilmunya. namun berakhir dengan kesedihan hingga kematian sang anak,” Ucap Pembina grup seni Tari dari SMA N 1 pulau beringin, Abi Zarrin. Untuk juara pertama lomba Karnaval budaya pelajar direbut oleh Lubuklinggau, juara 2 prabumulih, juara 3 muratara. Lomba modifikasi pakaian adat: juara 1 muratara, juara 2 banyuasin, juara 3 pagar alam, harapan 1 MUBA, harapan 2 PALI, harapan 3 palembang. LOMBA Tari kreasi daerah Juara 1 OKUT, juara 2 Muratara, juara 3 PALI, harapan 1 ogan ilir harapan 2 linggau, harapan 3 Banyuasin.

Sementara kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel Drs Widodo MPd mengatakan, lomba seni budaya pelajar memberikan wadah bagi guru dan pelajar dalam berkreasi dan berkompetisi dalam lomba seni budaya. Ini juga upaya menggali, menemukan dan mengembangkan potensi pelajar dalam olah seni budaya baik tradisional lokal maupun seni budaya. “Saya terkesan dan puas dengan acaranya, semua daerah di 17 kabupaten/kota ikut dan para peserta tamu dari Salatiga,” ucapnya.

Ia mengatakan, pagelaran ini sebagai ajang persiapan Sumsel menyambut dan, menyemangati Asian Games 2018. Pelajar yang saat ini belum berpikir diharapkan dapat tergugah untuk ikut andil dalam mengeglorakan Asian Games. “Ini bentuk hiburan, tamu yang hadir di sumsel perlu hiburan untuk melepas penat yang bisa di pertontonkan dalam menghibur mereka pada waktunya nanti,”ucapnya, usai acara. Kegiatan yang digelar selama tiga hari diikuti 304 peserta dari 17 Kabupaten/Kota di Sumsel. Tema tahun ini, Rangkaian kegiatan yakni tari kreasi daerah dan lomba modifikasi pakaian adat. “Untuk pesertanya, setiap kabupaten kota mengirimkan 16-48 peserta berasal dari SMA/SMK di Sumsel,”pungkasnya.(nni/nan)

-

Arsip Blog

Recent Posts