Tujuh Negara Dipastikan Hadir dalam BIF 2009

Semarang, Jawa Tengah - Tujuh negara telah dipastikan kesediaannya untuk menyemarakkan Festival Internasional Borobudur (BIF) 2009 yang akan diselenggarakan pada 16-20 Juli mendatang. Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Tengah (Jateng), Budiyanto, di Semarang, Selasa, mengatakan, ketujuh negara tersebut adalah India, China, Laos, Thailand, Polandia, Jepang, dan Korea Selatan.

"Rangkaian acara dalam BIF yang akan diramaikan oleh partisipasi ketujuh negara tersebut antara lain, kegiatan pertunjukan seni dan budaya, pameran perdagangan, pariwisata, dan investasi, kemudian widya wisata, Borobudur Travel Mart, dan seminar internasional," katanya. Menurut dia, ketujuh negara tersebut akan menampilkan kesenian unggulan yang berasal dari negaranya masing-masing.

Sementara, kata dia, beberapa daerah di Indonesia yang telah menyatakan kesediaannya tampil dalam BIF 2009, antara lain, Jawa Timur, DKI Jakarta, Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sulawesi Utara, dan Papua.

Menurut dia, sosialisasi BIF 2009 sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun lalu, namun hanya sebatas kalangan birokrasi, sedangkan tahun ini akan dilakukan sosialisasi dan publikasi secara besar-besaran. "Salah satunya lewat media televisi, media cetak dan saat festival budaya di daerah dan negara lain, akan tetapi, gaungnya terkadang masih kalah dengan hingar bingar Pemilu," katanya.

Ia menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih tetap melakukan upaya sosialisasi agar semakin banyak delegasi dari daerah yang ikut meramaikan BIF 2009. "Kami mengharapkan 35 kabupaten/kota di Jateng juga ikut mengirimkan para wakilnya agar menarik wisatawan, baik yang berasal dari dalam atau luar negeri," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 17 negara diberitakan akan diundang untuk mengikuti BIF 2009, antara lain Singapura, Malaysia, Jepang, Amerika Serikat, Belgia, India, Vietnam dan Korea Selatan, Kamboja, Laos, dan Myanmar. "Kami memang memprioritaskan BIF 2009 diikuti oleh negara asing untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Jateng," katanya.

Berkaitan dengan negara yang belum memberikan konfirmasi, ia mengatakan, meskipun yang sudah menyatakan baru tujuh negara, namun tidak menutup kemungkinan negara-negara lain menyusul, sebab waktunya juga masih cukup panjang. "Kami tetap membuka dan menerima mereka (negara peserta BIF 2009, red.) paling tidak lima hari sebelum pelaksanaan BIF 2009," katanya. (antara)

Sumber: http://www.antaranews.com 10 Juni 2009
-

Arsip Blog

Recent Posts