Jakarta - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia yang berkebangsaan Australia, Prancis, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, dan China mengalami kenaikan signifikan.
“Kenaikan wisman dari pasar utama selama periode Januari-September 2009 ini rata-rata di atas dua digit,” kata Kepala Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Jaringan (P2DSJ) Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) Wibowo, dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
P2DSJ Depbudpar menyebutkan, jumlah kunjungan wisman dari Australia pada Januari-September 2009 sebesar 368.236 orang atau naik 26,66 persen, sedangkan wisman dari Perancis sebanyak 115.872 orang naik 25,67 persen.
Sementara itu kunjungan wisman berkebangsaan Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, dan China masing-masing sebesar 40.374 orang, 2.902 orang, dan 262.140 orang atau mengalami kenaikan 24,33 persen, 33,18 persen dan 20,07 persen.
“Jumlah kunjungan wisman dari lima pasar utama itu dalam sembilan bulan terakhir ini menunjukkan tren meningkat secara signifikan,” katanya.
Kenaikan arus kunjungan wisman ke tanah air itu dinilai menunjukkan pertumbuhan industri pariwisata Indonesia cukup imun terhadap dampak krisis ekonomi global yang saat ini tengah melanda dunia.
Padahal industri pariwisata di sejumlah negara tetangga seperti Singapura, Thailand, dan Jepang pada periode yang sama mengalami pertumbuhan negatif.
Pariwisata Singapura pada Januari-April tumbuh minus 11,8 persen atau turun 401.951 orang, Thailand pada Januari minus 19,69 persen atau turun 206.322 orang dan Jepang pada Januari-Maret 2009 tumbuh minus 27,2 persen atau turun 582.259 orang.
Hal itulah yang menjadikan pihaknya optimistis target Visit Indonesia Year (VIY) 2009 sebesar 6,5 juta wisman akan tercapai mengacu pada pertumbuhan pada beberapa bulan ini.
Bahkan tahun depan target kunjungan wisman dipatok naik menjadi tujuh juta turis sampai tutup buku 2010, katanya. (Ant/y)
Sumber: http://hariansib.com