Sultan dan Raja Akan Kumpul di Cirebon

Cirebon, Jabar - Cirebon terpilih sebagai tuan rumah Gelar Cipta Seni Keraton Nusantara (GCSKN) 2013. Kegiatan tersebut akan berlangsung 30 November-1 Desember, di Keraton Kasepuhan, Panggung Budaya Radiant, dan Hotel Grage.

Sultan Sepuh XIV Kesultanan Kasepuhan, PRA Arief Natadiningrat, mengatakan GCSKN tahun ini merupakan yang kedua. GCSKN pertama digelar tahun lalu di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

"Tahun ini juga seharusnya digelar di Medan tapi pihak (pelaksana di Medan, Red) tidak sanggup. Akhirnya ditarik ke Cirebon," kata Sultan Sepuh kepada wartawan, Senin (25/11/2013).

Sultan Sepuh mengatakan GCSKN merupakan acara tahunan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Keraton yang ada di Nusantara diajak untuk terlibat mempersembahkan ragam kesenian yang lahir dan berkembang di keraton.

"Intinya kegiatan ini untuk melestarikan seni keraton dan dinamika kesenian di keraton," ujar Sultan Sepuh.

Masih menurut Sultan Sepuh, ada 20 kesultanan yang ikut dalam GCSKN tahun ini. Mereka antara lain, Kesultanan Kasepuhan Cirebon, Kesultanan Kanoman Cirebon, Keraton Kacirebonan, Kesultanan Banten, Sumedang Larang, Kasunanan Surakarta, Puri Mangkunegaran, Kesultanan Yogyakarta, Puri Pakualaman, Kesultanan Deli, Kesultanan Langkat, Kesultanan Pagaruyung, Kesultanan Kutai, Kesultanan Ternate, Kesultanan Tidore, Puri Agung Klungkung, Kesultanan Gowa, Puri Agung Denpasar, Kesultanan Bima, dan Kesultanan Asahan.

Setiap kesultanan, akan menampilkan satu sampai dua kesenian. Pagelaran seni akan dipusatkan di Panggung Budaya Radiant, di Patapan, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon. Sementara Keraton Kasepuhan menjadi tempat pembukaan acara dan pameran benda pusaka.

Menurut Sultan Sepuh, GCSKN bukan sekadar penampilan kesenian di atas panggung. Acara tersebut diisi pameran dan sarasehan para sultan. "Sarasehan digelar di Hotel Grage," ujarnya.

Dalam sarasehan tersebut, kata Sultan Sepuh, para sultan dan raja se-Nusantara akan membahas banyak hal terkait kondisi bangsa Indonesia. Bahkan bisa saja para sultan dan raja mengeluarkan semacam rekomendasi atau usulan kepada pemimpin negara ini.

"Kami di Kasepuhan sangat ingin agar ada Kementerian Kebudayaan. Selama ini Kementerian Kebudayaan menyatu dengan Kementerian Pendidikan," kata Sultan Sepuh.

Pentingnya Kementrian Kebudayaan yang berdiri sendiri, kata Sultan Sepuh, karena kebudayaan merupakan komponen penting dalam negara. Sama halnya dengan ekonomi dan perdagangan. "Kementerian Perekonomian, Kementerian Perdagangan ada tapi kenapa Kementerian Kebudayaan tak berdiri sendiri," ujarnya.

Selain para sultan dan raja dari 20 kesultanan Nusantara, acara GCSKN juga akan dihadiri pejabat negara dan daerah. Pejabat negara berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sementara pejabat daerah di antaranya adalah Wali Kota dan Bupati Cirebon.

-

Arsip Blog

Recent Posts