Lingga Kembangkan Empat Desa Wisata

Tanjungpinang, Kepri - Empat desa wisata di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau dalam proses pengembangan untuk menarik wisatawan lokal dan manca negara. Desa wisata tersebut menyuguhkan potensi wisata bahari, budaya, dan perkebunan.

"Kami sudah dua tahun mengembangkan empat desa, menambah desa wisata lama dengan berbagai keunggulan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Lingga, M Ishak di Daik, Lingga, Selasa (23/11/2010).

Menurut Ishak, masing-masing desa memiliki keunggulan sendiri-sendiri dengan adanya berbagai pilihan objek wisata. Keempat desa wisata ini antara lain Desa Benan, Desa Penaah, Desa Resun, dan Desa Mepar.

Desa Benan terletak di Pulau Benan, Kecamatan Senayang. Pulau Benan menurut Ishak, dikembangkan sebagai tujuan untuk pencinta aktivitas diving dan snorkeling karena pulau tersebut memiliki terumbu karang yang indah dan dilindungi.

"Selain memiliki pantai dengan hamparan pasir yang indah, kami juga menyuguhkan tempat memancing atau menginap di ’kelong’ bagi wisatawan," ujarnya.

Sama halnya seperti Pulau Benan, Pulau Penaah andalannya merupakan wisata bahari berupa diving dan snorkeling. Di pulau tersebut setiap tahun diadakan festival memancing. Panorama laut dan pantainya indah.

"Wisatawan juga bisa melihat langsung kehidupan Suku Laut yang sudah tinggal di rumah-rumah panggung serta yang masih tinggal di perahu-perahu kecil," jelasnya.

Desa Resun juga menjadi perhatian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lingga karena memiliki panorama alam yang indah. Desa Resun memiliki sungai yang diapit oleh hutan mangrove yang masih alami dan indah. Selain itu, Resun memiliki air terjun dengan empat tingkat dan perkebunan salak.

Sementara itu, Desa Mepar di Pulau Mepar memiliki potensi wisata budaya dengan berbagai peninggalan sejarah. Peninggalan berupa makam keluarga Temenggung Jamaluddin dan Datuk Kaya Montel, serta benteng pertahanan yang terdapat di atas bukit.

"Kami sekarang sedang membenahi berbagai fasilitas pendukung untuk desa wisata tersebut terutama masalah transportasi dan infrastruktur pendukung," jelas Ishak.

-

Arsip Blog

Recent Posts