Mataram, NTB - Obyek wisata Tiga Gili atau Pulau Kecil di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), ramai dikunjungi wisatawan yang jumlahnya lebih dari 100 ribu per tahun. "Dari tiga gili tersebut yang paling ramai adalah Gili Trawangan mencapai 60 ribu wisatawan sementara Gili Meno dan Air masing-masing dikunjungi sekitar 20 ribu wisatawan," kata Kepala Sub Dinas (Kasubdin) Pemasaraan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Mahdi Muhamad di Mataram, Sabtu (8/8).
Wisatawan yang berkunjung ke tiga gili tersebut sebagian besar atau sekitar 80% adalah turis mancanegara, sementara untuk wisatawan nusantara atau lokal hanya ramai setelah Lebaran. Gili Trawangan dengan luas sekitar 338 hektare baru dikembangkan menjadi obyek wisata pada era 1980-an dan mengandalkan wisata bahari dengan pantai dan taman bawah laut. Bahkan di Gili Trawangan terdapat karang biru yang merupakan satu-satunya di Indonesia. Sedangkan di dunia terdapat ada dua tempat karang biru, yakni di Karabia dan Gili Trawangan.
Dalam mengembangkan Gili Terawangan sebagai daerah tujuan wisata, pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengambil kebijakan pengembangan berbasis masyarakat. Hanya investor lokal yang diperkenankan membuka usaha di sini dan semua tempat penginapan berbentuk cottage kelas melati dan tidak boleh ada hotel berbintang. Jumlah kamar penginapan yang tersedia sekitar 700 kamar dengan tarif per malam bervariasi antara Rp50 ribu hingga Rp1 juta. Setiap cottage di tempat ini menawarkan peralatan menyelam. (Ant/OL-01)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com