Pesona Kain Asli Sumatera Selatan di Atas Runway CTI

Jakarta - Cita Tenun Indonesia (CTI) berhasil menggali satu lagi kain khas asal Indonesia. Kali ini Tenun Blongsong dan Songket Palembang yang diubah menjadi busana trendy, lewat tangan dingin 10 desainer.

Denny Wirawan, Era Soekamto, Chossy Latu, Luwi Saluadji, Oka Diputra, Stephanus Hamy, Oscar Lawalata, Priyo Oktaviano, Sebastian Gunawan dan Tayada adalah desainer yang ikut serta dalam menggali keindahan kain asal Sumatera Selatan itu.

Mereka pun menghasilkan karya-karya yang indah, namun tetap sesuai dengan perkembangan jaman.

Era Soekamto misalnya. Ia mengambil tema 'Cakrawala' yang terinspirasi dari keindahan warna langit saat matahari tenggelam. Tone warna yang digunakan oranye dan merah. Era menciptakan aneka setelan blazer pendek dan rok atau blazer pendek dan celana dari kain tenun blongsong juga songket palembang. Potongan tegas dan kaku memberikan kesan yang sedikit maskulin pada setiap rancangannya. Namun di sisi lain, pilihan warna kain yang ceria menyeimbangkan sisi maskulin itu dengan sifat perempuan yang manis dan menyenangkan.

Denny Wirawan justru menambah sentuhan klasik pada setiap rancangannya. Terinspirasi dari artis cantik di era '50-an Audrey Hepburn, Denny menciptakan aneka busana dengan gaya yang klasik dan sophisticated. Ciri yang paling kental adalah rok midi yang memberi kesan romantis pada setiap pemakai koleksinya.

Seba alias Sebastian Gunawan juga menampilkan sesuatu yang lain. Jika biasanya Seba mengeluarkan koleksi bagi wanita dewasa, kini pasar yang ia sasar adalah anak-anak. Sekaligus memperkenalkan lini terbarunya "Bubble Girl', Seba menampilkan sejumlah gaun untuk si kecil yang cantik. Pilihan warna dan motif kain tenun serta kain songket yang ceria sangat sesuai dengan dunia anak-anak yang penuh warna.

-

Arsip Blog

Recent Posts