Tabanan, Bali - Kawasan barat Kabupaten Tabanan, Bali, kini mulai dilirik investor yang ingin menanamkan modalnya di bidang pariwisata. Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Tabanan, Drs I Wayan Sarba, Selasa (28/7), mengakui bahwa kawasan dengan panorama alam pantai yang mampu memikat pengunjung itu mulai diminati investor. "Selain itu, di kawasan sekitar jalur menuju Gilimanuk tersebut juga terdapat banyak lokasi cagar budaya seperti Pura Sri Jong dan Pura Swan Galuh," katanya.
Wilayah barat yang diminati investor lokal maupun asing itu meliputi Desa Klecung, Braban, Antap, Lalanglinggah hingga Desa Selabih, yang berbatasan dengan Kabupaten Jembrana. "Memang banyak investor yang mau menanamkan modalnya di sana, dan beberapa di antaranya sudah mendapat izin membangun hotel maupun vila khususnya di pinggiran pantai," terangnya.
Dia menjelaskan, sejumlah hotel bahkan sudah beroperasi di Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, seperti Hotel Gajah Mina. Selain hotel berbintang tiga ini menurutnya ada juga sejumlah vila dan restoran yang mulai beroperasi tahun ini. "Kita tentu menyambut baik keinginan investor yang mau menanamkan modalnya di wilayah barat, sepanjang mereka mau memenuhi ketentuan yang berlaku dan tidak melakukan perusakan lingkungan," ujarnya.
Lebih jauh dia mengatakan, Tabanan saat ini terus mengupayakan pengembangan sektor pariwisata, karena bumi lumbung berasnya Bali ini juga terkenal banyak memiliki potensi pariwisata alam yang perlu dikembangkan. "Bukan saja di pantai, Pemkab Tabanan juga tengah mencanangkan pengembangan pariwisata hingga ke pegunungan seperti di Kecamatan Pupuan dan Penebel," imbuhnya. Obyek yang kini tengah dikembangkan di wilayah barat adalah kawasan pantai Soka, yang memiliki daya pikat dengan panorama pantai yang asri. (Ant/OL-01)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com