Jakarta - Kunjungan ke pelataran puncak Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat yang selama ini hanya dibuka siang hari, mulai akhir Juni 2009 akan diuji coba dibuka malam hari. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pengelola Monas, Ageng Darmintono, di Jakarta, Minggu, mengatakan, dibukanya Monas pada malam hari, merupakan terobosan baru agar Monas tetap menjadi tujuan utama wisata bagi warga Jakarta dan sekitarnya.
"Monas mendapat pesaing baru dengan munculannya tempat-tempat wisata baru di Jakarta. Jika Monas tidak berbenah diri dengan melakukan inovasi, maka dikhawatirkan tingkat kunjungan tahun ini akan menurun," katanya. Ageng menyebutkan, di antara tempat wisata di Jakarta yang banyak dikunjungi warga adalah Taman Impian Jaya Ancol meliputi Dunia Fantasti (Dufan), Seaworld, dan lainnya.
Selain itu, kata dia, Wisata Kota Tua yang berada di Jakarta Utara juga menyediakan tempat wisata mulai dari museum, hingga pameran produk unggulan seperti keramik, wayang dan lainnya. "Jika uji coba yang akan dilakukan selama dua hari mulai 27 dan 28 Juni berhasil, maka selanjutnya akan dibuka malam hari," katanya.
Dibukanya Monas pada malam hari, kata dia, dimaksudkan juga untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat umum agar bisa menikmati fenomena malam Kota Jakarta di atas pelataran puncak Monas. "Selain ke monumen, pengunjung juga menyukai pelataran puncak monas," katanya.
Sebelumnya, Ageng mengatakan pihak pengelola Monas menargetkan 900 ribu pengunjung untuk tahun 2009 ini. Menurut Ageng, tahun 2007 tercatat pengunjung Monas mencapai 734 ribu orang, pada 2008 tercatat 880 ribu orang. "Tahun ini diharapkan naik menjadi 900 orang," ujarnya. Ageng juga optimistis target itu tercapai karena pada Januari hingga Mei saja pengunjungnya mencapai 425 ribu orang. "Untuk Mei ini, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya mengalami kenaikan hingga 10 persen," katanya. (antara)
Sumber: http://www.antaranews.com 8 Juni 2009
