Situs Benteng Portugis Pulau Cingkuak Tidak Terawat

Pesisir Selatan, Sumbar - Situs Benteng Portugis Pulau Cingkuak di Kanagarian Painan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tidak terawat. Benteng yang merupakan peninggalan semasa penjajahan Portugis itu ditumbuhi semak. Pulau Cingkuak berjarak sekitar 5 menit dengan kapal motor dari Pantai Carocok.

Di pulau dengan pasir putih inilah, terletak benteng yang dibuat pada masa penjajahan Portugis di Indonesia. Benteng itu sengaja dibuat di Pulau Cingkuak untuk menghindari serbuan masyarakat setempat yang tidak senang dengan kedatangan Portugis. Benteng ini tidak lagi utuh karena sebagian batu sudah hilang atau roboh. Namun, struktur benteng yang terbuat dari batu bata dan batu hitam masih terlihat.

Jalan menuju ke benteng juga sudah ditutupi rerumputan setinggi lutut orang dewasa. Baik tangga maupun conblock yang dibuat antara benteng dan sebuah makam menjadi licin karena ditumbuhi lumut dan karena kurang dirawat. Makam itu merupakan makam Madame Van Kempen, salah satu istri pembesar Belanda. Batu nisan pada makam itu sudah pecah. Belanda pernah merebut benteng dan Pulau Cingkuak dari tangan Portugis.

Kepala Seksi Pelestarian dan Pemanfaatan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Batusangkar Budi Istiawan mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya mengonservasi peninggalan bersejarah di Pulau Cingkuak. BP3 Batusangkar telah melakukan sejumlah ekskavasi di sekitar lokasi. "Pemugaran benteng juga telah dilakukan sekitar tahun 1990. Setelah benteng selesai, pengelolaannya diserahkan ke Pemda setempat," ucap Budi. (Agnes Rita Sulistyawaty)

Sumber: http://travel.kompas.com 17 Juni 2009
-

Arsip Blog

Recent Posts