Rp17 Miliar untuk Tugu Monumen Bahasa Melayu

Tanjungpinang, Kepri - Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Kepri telah merampungkan perencanaan kelanjutan pembangunan tugu Monumen Bahasa Melayu (MBM) di Pulau Penyengat, Tanjungpinang. Besar anggaran yang direncanakan sebesar Rp 17 miliar atau meningkat sebesar Rp 4,5 miliar dari anggaran sebelumnya.

”Memang perhitungan perencanaan kelanjutan sudah kami selesaikan Rp 17 miliar. Akan tetapi, masih melakukan kajian-kajian mendalam terkait hal ini, sebelum diserahkan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU),” ujar Arifin di Aula Asrama Haji Tanjungpinang, baru-baru ini.

Ditanya apa yang menjadi alasan terjadi peningkatan anggaran tersebut, Arifin mengatakan untuk menghindari risiko atau gagal kembali proyek tersebut. Sehingga, harus dinaikkan jumlah anggarannya. Apalagi, setelah kenaikan bahan bakar minyak (BBM) turut mempengaruhi harga-harga material maupun biaya transprotasi.

”Banyak aspek yang menjadi pertimbangan perencanaan tersebut. Tapi yang jelas, Pak Gubernur sudah memerintahkan supaya dilakukan kajian mendalam, sebelum ini ditangani PU,” jelas Arifin.

Lebih lanjut katanya, saat ini Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kepri dan inspektorat Pemprov Kepri, sudah pada tahap akhir menghitung berapa pencapaian kerja monumen bahasa Melayu yang dihasilkan kontraktor, sebelum kontraknya diputus. Dalam hal ini, pihaknya telah berkonsultasi dengan Pusat Penelitian Pengembangan Permukiman Kementerian PU di Bandung.

”Kesimpulan apa yang kami sampaikan, proyek monumen layak diteruskan. Apalagi, kekuatan konstruksi sudah sesuai, tinggal melakukan uji tanah saja mengetahui kekuatan tanah menahan beban konstruksi itu nanti,” jelasnya lagi.

Ditanya terkait aset monumen yang ada di sana, Arifin mengungkapkan pihaknya menggunakan jasa masyarakat di sana menjaga aset-aset tersebut. Nanti, akan dibantu tenaga dari Satpol PP Provinsi Kepri. Karena sebelum tunta perhitungan mengenai progres BPKP, pihak kontraktor tak berhak mengganggu gugat aset-aset tersebut.

”Sudah ada yang jaga. Kami tetap yakin, proyek monumen bisa dilanjutkan pembangunanya tahun anggaran (TA) 2015 mendatang,” tutup mantan Kadisdik Kepri tersebut.

-

Arsip Blog

Recent Posts