Festival Adat ASEAN 2015 Diselenggarakan di Sultra

Kendari, Sultra - Festival Adat se-ASEAN 2015 akan diselenggarakan di Provinsi Sulawesi Tenggara pada September 2015. Gubernur Sultra Nur Alam di Kendari, Senin (21/12/2014), saat menerima perwakilan raja dan keraton se-Nusantara untuk memastikan kesiapan Sultra, mengatakan Sultra sudah siap menyelenggarakan kegiatan tersebut.

"Saya rasa ini adalah sebuah penghargaan besar bagi masyarakat Sultra. Kepercayaan ini tentunya akan menjadi komitmen agar bisa memberikan yang terbaik bagi tamu dan para raja yang akan berkumpul di Sultra," kata Nur Alam.

Terkait dengan penunjukan Sultra sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan itu, Nur Alam berharap agar segala persiapan penyelenggaran festival budaya ini segera dikoordinasikan dengan Pemprov Sultra, pemerintah pusat dan pemda se-Indonesia.

Menurut gubernur, penyelenggaraan festival keraton masyarakat adat se-Asean ini akan memberi keuntungan multi efek bagi masyarakat Sultra.

"Bila jadi dilaksanakan, para tamu dari dalam dan luar negeri akan berkunjung ke Sultra. Efeknya, pertumbuhan ekonomi akan meningkat. Dari segi budaya, masyarakat bisa saling mengenal dan budaya masing-masing daerah.

Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya meningkatkan kapasitas daerah, namun juga bagian dari promosi daerah untuk meningkatkan nilai tambah terutama dari sisi sosial ekonomi.

Dijelaskan, peran para raja dan tokoh budaya se-Nusantara tidak hanya bisa memupuk dan memanamkan kearifan lokal namun juga memberi sumbangsih pemikiran bagi pemerintah.

"Karena persepsi masyarakat dewasa ini, memandang bahwa adat maupun tradisi hanya berupa pertujukan tari dan ritual adat. Padahal ada hal lain yang harus bisa diangkat ke permukaan," ujarnya.

Ketua Forum Silaturahmi Keraton se-Nusantara (FSKN), Ida Cokorda Ngurah Jambe Pemecutan mengapresiasi kesiapan dan kesediaan Sultra untuk menjadi tuan rumah penyelenggaran Festival Keraton Masyarakat Adat se-ASEAN.

"Selama ini banyak pihak yang menyangsikan kehadiran kami, ada yang menuding bahwa keberdaan kami hanya untuk menghidupkan kembali sistem monarki," katanya.

-

Arsip Blog

Recent Posts