Pejaringan, Riau - Ribuan warga Jakarta Utara tumplek di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara nonton pagelaran Lintas Budaya Nusantara, Minggu (14/12).
Kegiatan yang digelar oleh Sudin Kebudayaan, Pemkot Jakarta Utara ini tujuannya selain untuk melestarikan budaya warisan nenek moyang, kegiatan ini juga untuk mempromosikan kepada warga lokasi wisata baru Waduk Pluit.
Kasudin Kebudayaan, Jakarta Utara, Sahat Sitorus, mengatakan kegiatan Gelar Lintas Budaya Nusantara merupakan event yang berangkat dari gagasan untuk mengenalkan Budaya Nusantara kepada masyarakat Jakarta Utara khususnya dan DKI Jakarta pada umumnya.
Diharapkan dengan cara seperti ini masyarakat kedepan akan dapat mencintai keanekaragaman seni dan budaya tradisional yang ada di Indonesia.
“Pada kegiatan ini kami sengaja menampilkan kesenian tari dari daerah Sunda, Jawa Tengah, Bali, Sumatera, Padang, Jawa Timur,Sumatra barat, tari Betawi, gambang Kromong dan lainya. Selain itu di lokasi juga kami gelar bazar produk unggulan Jakarta Utara seperti produk minuman, steak dan dodol dari mangrove serta produk unggulan lainnya,”kata Sahat Sitorus.
Semantara itu, Plt Walikota Jakarta Utara Tri Kurniadi, sangat mendukung kegiatan ini. Menurutnya, pagelaran Lintas Budaya Nusantara, sangat bagus dan banyak manfaatnya. Selain itu melalui pagelaran ini diharapkan bisa menambah perekat nasional, budaya dan sabagai ajang silaturahmi antar seniman.
“Melalui kegiatan Gelar Lintas Budaya Nusantara diharapkan dapat menyemangati masyarakat dan generasi muda untuk tetap mencintai keanekaragaman seni dan budaya. Selain itu juga untuk mendorongnya untuk memahami seni tradisional secara utuh dan dapat menghidupkan kembali seni tradisional ditengah-tengah masyarakat sebagai akar kebudayaan dan kesenian Indonesia.,”kata Tri Kurniadi.
Pada pagelaran Lintas Budaya Nusantara, itu juga dilaksanakan pemberian akte lahir kepada 50 warga yang kurang mampu. Pemberian ini diberikan langsung oleh Plt Walikota Jakarta Utara bersama Kasudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Edison Sianturi kepada warga.
Minarni,34, Warga kelurahan Pejagalan yang juga mendapatkan akte lahir anaknya mengaku sangat senang. Sebab selain gratis dirinya juga dihibur dengan tariak-tarian tradisional. “Saya sangat senang karena selain dihibur juga mendapat akte kelahiran gratis, jadi saya nanti tidak repot-repot bikin lagi,”katanya.
Sumber: http://poskotanews.com
