Massa Desak Usut Korupsi Mantan Bupati OKU

Palembang - Sekitar 100 orang yang mengatasnamakan Himpunan Aksi Masyarakat Sumatra Selatan unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Tinggi Sumatra Selatan, Kamis (28/8). Mereka menyoal indikasi korupsi gubernur terpilih Syahril Oesman semasa menjabat Bupati Ogan Komering Ulu dan meminta kejaksaan segera membentuk tim penyidik untuk mengusut kasusnya.

Menurut koordinator aksi, Hazairin Holidi, indikasi korupsi itu bisa dilihat pada proyek pembangunan jembatan Ogan III. Proyek yang direncanakan dari tahun 2000 dan memakai dana APBD Kabupaten Ogan sebesar Rp 7 miliar itu sampai sekarang masih bermasalah dan terbengkalai. Selain soal itu, Holidi juga menyebut proyek penggemukan sapi sebanyak 2400 ekor bantuan Menteri Koperasi dan dana APBD Ogan tahun 2002 sebesar Rp 4,5 miliar yang masih bermasalah.

Wakil Kejaksaan Tinggi Sumatra Selatan, Zober Rahmat, yang menerima massa di depan kantor, mengatakan, Kejaksaan sedang melakukan pematangan terhadap laporan-laporan yang diberikan oleh masyarakat berkaitan dugaan korupsi Syaril. Pihaknya sudah memberi penugasan terhadap unitnya di Batu Raja untuk menyelidiki kasus ini.

Namun Rahmat juga mengingatkan, penyelidikan korupsi yang melibatkan pejabat bupati dan gubernur membutuhkan waktu lama sebab. Selain itu juga butuh kecermatan. "Jangan sampai kami membawa kasus ini ke pengadilan, tapi memutuskan bebas karena ketidak cermatan kita," kata Rahmat, yang saat menerima massa didampingi Asisten Intelijen Patuan Siahaan.

Ketika Rahmat meminta dua orang perwakilan untuk masuk, massa tidak mau. Mereka meminta 22 orang perwakilan. Karena ketidak ada kesepakatan, Wakajati meninggalkan massa. Sampai saat ini, massa masih berkumpul di depan kantor kejaksaan. (Arief Ardiansyah)

Sumber: Tempo Interaktif, Kamis, 28 Agustus 2003
-

Arsip Blog

Recent Posts