Tarif Dolly Paling Mahal Rp 200 Ribu per Jam

Surabaya- Berjalan di gang-gang kawasan Dolly akan sangat risih bagi mereka yang belum pernah memasukinya. Selalu saja ada orang yang menghampiri Anda dan menawarkan agar menengok wisma untuk melihat koleksi pekerja seks komersial yang mangkal malam itu.

Orang-orang ini berperan sebagai calo atau makelar PSK di Gang Dolly. Biasanya, kalau yang datang tampak perlente apalagi berperawakan keturunan Tionghoa, bakal ditarik-tarik, sedikit memaksa, agar melihat koleksi PSK yang dipajang di kaca akuarium besar. Paha mulus mereka terangkat dengan badan bersandar di sofa.

Harga yang ditawarkan oleh para makelar bervariasi. Di tembok wisma biasanya dipasangi banderol harga untuk sekali kencan. Tak itu saja, harga sebotol bir pun dituliskan. Dalam banderol tersebut, ditulis harga sekali kencan berkisar antara Rp 80 ribu hingga Rp 200 ribu, sudah termasuk sewa kamar untuk satu kali kencan short time (satu jam).

Untuk pelacur yang tergolong primadona, dalam semalam mereka bisa mendapatkan tamu alias pria hidung belang sekira 7-10 tamu. Bahkan bisa 13-15 tamu dalam semalam saat malam minggu.

Dikatakan Sinta, bukan nama sebenarnya, tarif kencan dengan dirinya Rp 200 ribu, yakni untuk satu kali main (seks) selama satu jam plus dua kali karaoke. “Tarifnya setiap wisma memang berbeda-beda, Mas, tergantung kelasnya,” ujarnya. Untuk mbak-mbak yang lebih tua, tarif ngamar lebih murah lagi.

Ekawati, PSK di Wisma Srikandi 39, menuturkan tarif untuk kencan dengan dirinya Rp 100 ribu per jam. "Kalau setiap hari melayani 10 tamu, sebulan bisa mendapat Rp 12 juta," Ririn menjelaskan.

-

Arsip Blog

Recent Posts