SURABAYA – Beberapa hari belakangan, warga Surabaya dihebohkan beredarnya foto-foto mesum pasangan guru sebuah SMP di Surabaya. Foto-foto bugil dan mesra dua orang itu beredar di internet.
Hebohnya lagi, orang yang memosting foto-foto seronok lewat sebuah blog tersebut menggunakan nama kepala sekolah di tempat guru tersebut bertugas. Sekolah itu adalah sebuah SMP Negeri yang berada di kawasan Jambangan, Surabaya.
Foto-foto adegan panas dua orang ini pun masih terpampang di sana. Dalam blog tersebut, terlihat ada foto guru perempuan yang masih mengekan jilbab, ada pula si guru pria yang berpose di salah satu lokasi di Bali.
Yang menghebohkan adalah foto-foto adegan ranjang yang terpampang di sana. Dua guru itu terlihat bermesraan dengan kondisi telanjang. Ada juga si guru perempuan yang berpose panas sendirian tanpa mengenakan busana.
Kasus ini belum ditangani polisi. Namun, pihak sekolah sudah ramai membicarakannya. Bahkan, kepala sekolah bernama Martijan yang namanya digunakan oleh orang yang memposting gambar-gambar tidak senonoh itu bersedia menjawab sejumlah wartawan.
Martijan mengakui kenal dengan dua orang yang ada di foto tersebut. “Saya memang mengenal mereka. Tapi saya tidak yakin kalau foto itu benar. Saya menduga ada rekayasa, karena saya sendiri tidak punya blog, kok di situ tertulis blog atas nama saya," jawab Martijan.
Dua orang yang beradegan panas dalam foto di blog itu LN, mantan guru yang bertugas di Laboratoriun Bahasa Ingris sekolah tersebut. Sedangkan satu foto lainnya adalah ADJ, guru olahraga di sekolah itu yang hingga saat ini masih aktif mengajar sekolah itu.
Dalam blog berisi gambar-gambar mesum itu, banyak juga diisi dengan tulisan-tulisan yang bunyinya mengecam dua orang tersebut. Di antaranya, ditulis bahwa dua orang ini masing-masing sudah punya istri dan suami.
Guru yang seharusnya memberi contoh baik kepada muridnya, malah bertindak seperti itu. Ditulis juga, bahwa kepala sekolah harus bertindak atas hal ini. Serta, ada tulisan yang menyebut bahwa hal tersebut bakal dilaporkan ke pihak yang berwajib.
Sumber: http://kupang.tribunnews.com