Denpasar, Bali - Sebanyak 87 kegiatan pementasan seni akan memeriahkan pagelaran bertajuk "Bali Mandara Nawanatya" yang akan dilaksanakan setiap akhir pekan sepanjang 2016 di Taman Budaya, Denpasar.
"Hal ini merupakan salah satu upaya Pemprov Bali dalam memberikan ruang bagi para seniman muda untuk menampilkan seni kekinian, tanpa lepas dari akar budaya Bali," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha, di sela-sela memimpin rapat persiapan pagelaran itu, di Denpasar, Rabu (06/01/2016).
Melalui kegiatan tersebut, ucap dia, sekaligus menjadi upaya Pemprov Bali dalam melakukan rekayasa budaya dan menampung "kegelisahan" para seniman muda yang selama ini merasa belum diberikan cukup ruang untuk menampilkan kreativitasnya.
Ia mengemukakan, seluruh pementasan seni yang berjumlah 87 kegiatan itu akan diisi oleh sekaa-sekaa (kelompok seni) dan sanggar seni dari seluruh Bali.
Kegiatan yang akan ditampilkan diantaranya parade teater modern, parade musikalisasi puisi, pagelaran joged bumbung, parade cak kontemporer, peragaan busana, pameran seni rupa, pagelaran seni dari perguruan tinggi di Bali, bondres modern, konser musik, dan sebagainya.
Sedangkan sanggar seni yang akan berpartisipasi seperti GEOKS, Sanggar Bali Agung, Sanggar Seni Makaradhwaja, Pancer Langit Bali, Teater SMA Lab Singaraja, Teater Tiga SMAN 3 Denpasar dan 10 perguruan tinggi yang memiliki kegiatan seni.
"Perguruan tinggi tersebut seperti Unud, ISI Denpasar, Stikom Bali, Univ Mahasaraswati, Unhi, Undiknas, Undiksha, IHDN, Unwar dan IKIP PGRI Bali," ujar Dewa Beratha.
Kegiatan akan dibuka mulai 27 Februari 2016. Seluruh kegiatan akan dilaksanakan di Taman Budaya (Art Center) Denpasar setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu, serta ada pula pameran industri kerajinan dan kuliner.
Sementara itu, seniman Prof Dr I Made Bandem tidak menampik dalam penyusunan kegiatan Bali Mandara Nawanatya tentu saja akan ada kegiatan yang sifatnya tumpang tindih dengan Pesta Kesenian Bali dan Bali Mandara Mahalango yang sudah ada lebih dahulu.
"Tetapi para kurator masing-masing program, akan berusaha menampilkan domain-domain utama yang terdapat pada ketiga festival itu. Untuk Bali Mandara Nawanatya karya seni yang ditampilkan lebih berupa karya inovatif dan kontemporer," katanya.
Sedangkan untuk Pesta Kesenian Bali ditekankan pada kesenian yang bersifat revitalisasi seni tradisi lewat penggalian, pelestarian dan pengembangannya. Khusus untuk Bali Mandara Mahalango menekankan pada seni kolaborasi populer.
Sumber: http://budaya.rimanews.com